Tinjau Perkembangan Kawasan Industri Halal di Madura, Stafsus Wapres: Indonesia Target Pasar Dunia

Tinjau Perkembangan Kawasan Industri Halal di Madura, Stafsus Wapres: Indonesia Target Pasar Dunia Stafsus Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim (masker hujau) saat melakukan peninjauan perkembangan kawasan industri halal di Universita Trunojoyo Madura, Kamis (10/3/2022).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr Ir. Lukmanul Hakim, MSi melakukan peninjauan perkembangan khusus di Pulau Madura di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (10/3/2022).

Dalam kunjungan kerjanya, Lukmanul Hakim memaparkan bahwa saat ini Indonesia menjadi target pasar produk halal dunia. "Indonesia sebagai muslim terbesar dunia, memiliki potensi besar sebagai , dan Indonesia diharapkan menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan

Ia memjelaskan bahwa Wapres KH Ma'ruf Amin sudah mendesain kawasan halal sudah sejak tahun 1993, karena Indonesia memiliki potensi mengingat Indonesia merupakan muslim terbesar dunia.

Oleh sebab itu, Ma'ruf Amin meminta agar Madura dikawal sebagai dan UTM sebagai lokomotif di Jawa Timur.

Hal itu menurutnya karena potensi Madura sangat besar. Mulai dari garam, jagung, jamu-jamu herbal yang berbasis di Madura, serta wisata halal, sebagai upaya membagun ekosistem industri halal yang terpadu.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024

"Produk halal akan terasa ketika produk unggulan ekosistemnya dapat saling dirajut, khususnya di Madura. Industri halal tidak hanya berbicara satu item, tapi seluruh elemen akan terlibat. Apalagi pemerintah mencanangkan Indonesia menjadi di tahun 2024," tutur Lukman.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan upaya komprehensif agar itu dapat seger tercapai.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr Drs EC Muh Syarif MSi mengaku siap memfasilitasi pembangunan dengan berbagai inovasi seperti pengembangan pariwisata halal, jagung, garam, rempah, energi, dan pangan.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

Apalagi saat ini Universitas Trunojoyo Madura telah memiliki Halal Center dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang berfungsi untuk mengedukasi dan memberikan sertifikasi halal produk bagi UMKM.

"Halal Center dan LPH UTM telah didukung oleh Laboratorium Halal yang canggih dan SDM penyelia, pendamping, dan auditor halal yang berkompeten," ucapnya.

Di sisi lain, , R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan siap memfasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) area KKJSM sisi Madura dan sekitarnya seluas ± 600 ha.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"Semoga komitmen Pemerintah Kabupaten Bangkalan ini segera diikuti oleh semua pemerintah daerah di Madura. Sehingga, pembangunan Kawasan Industri Halal di Madura dapat segera terwujud dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Madura," pungkasnya. (ida/uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO