Silang Klaim Antara Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Bangkalan soal Maraknya Curanmor

Silang Klaim Antara Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Bangkalan soal Maraknya Curanmor Kolase foto Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dan Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Tingginya angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) membuat Kota Surabaya kian menghawatirkan.

Untuk menekan hal tersebut, Kepolisian bersama Pemerintah kota Surabaya dan TNI melakukan sejumlah Langkah preventif. Salah satunya Polisi RW dan penjagaan kampung tanguh 24/7.

Meski begitu, laporan adanya curanmor masih aja tinggi. Hal ini berdasarkan laporan warga yang disiarkan oleh radio Suara Surabaya. Bahkan pemberitaan tentang curanmor juga masih jamak.

Atas situasi ini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan angkat bicara. Pihaknya menerangkan, hasil analisa setelah penangkapan para pelaku curanmor, diperoleh data bahwa pelaku juga penadah hasil kriminalitas Curanmor mayoritas berada di Bangkalan Madura.

“Dari hasil pemeriksaan dan pengejaran pelaku curanmor yang dilakukan oleh Satreskrim, bahwa pelaku curanmor yang beraksi di Surabaya melarikan motor hasil curian ke Madura, karena disanalah pelaku berasal dan penadah berada,” ujar Luthfie Sulistiawan, beberapa waktu lalu.

Namun keterangan yang dilontarkan oleh Kapolrestabes Surabaya dibantah oleh Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono.