Ritual Larung Sesaji, Wujud Syukur Warga Atas Keberkahan Telaga Sarangan

Ritual Larung Sesaji, Wujud Syukur Warga Atas Keberkahan Telaga Sarangan Prosesi Ritual Larung Sesaji di Telaga Sarangan yang dilakukan warga setempat. Foto: ANTON SUROSO/BANGSAONLINE

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, melestarikan adat dan budaya peninggalan para leluhur dengan menggelar acara tahunan yang dilakukan secara turun temurun di tengah , yakni Larung Sesaji, Jumat (18/3).

Buceng atau tumpeng yang biasa disebut warga setempat sebagai Gono Bau dan berbagai kelengkapanya diarak dari kantor Kelurahan menuju , kemudian dilarung atau ditenggelamkan di tengah telaga seluas 30 hektare dengan kedalaman 28 meter itu.

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Hadiri Larung Sesaji Acara Petik Laut di Pelabuhan Ngemplakrejo

"Ini adalah kegiatan adat labuhan sarangan yang digelar oleh warga dan sekitarnya. Karena situasi masih pandemi acara ini kita gelar sedemikian aman atau orang luar tidak boleh masuk," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan, Joko Trihono.

Sementara itu, ketua panitia adat Larung Sesaji, Sunardi, menjelaskan bahwa acara rutin dilakukan setiap tahun tersebut adalah prosesi yang digelar warga sekitar objek wisata sebagai wujud syukur atas keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

”Acara ini adalah prosesi adat tahunan yang dilakukan rutin setiap tahun oleh warga Kelurahan mulai dari lingkungan, Mandoran, Ngluweng, dan semua pelaku jasa usaha wisata di sekitar ," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Blitar Hadiri Momen Sakral Larung Sesaji di Pantai Serang

Kegiatan ritual Larung Sesaji dilakukan dengan berbagai kegiatan masyarakat, mulai Kamis (17/3) sore. Kemudian hari ini dilanjutkan dengan prosesi Larungan tumpeng.

"Acara dimulai Kamis, dengan Hadroh, Pengajian dan tirakatan. Kemudian Jumat pagi pukul 08.00 WIB kita bersiap melakukan Larung sesaji, di mana sebelumya dilakukan prosesi adat serah terima piranti jangkep dari para sesepuh desa. Kemudian dilarung ke tengah telaga," paparnya.

Sunardi berharap, dengan diadakannya prosesi labuhan atau Larung Sesaji ini warga sekitar dan juga seluruh pelaku jasa usaha wisata bisa mendapatkan berkah keselamatan dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa melalui seluruh kegiatan usaha di . (ton/mar) 

Baca Juga: Dua Speedboat di Telaga Sarangan Alami Kecelakaan, Satu Sopir Alami Luka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO