MAGETAN,BANGSAONLINE.com - Bersih desa Sarangan atau yang sering disebut Labuhan Sarangan yang berlangsung hari ini, Jumat (31/1/2025) menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang yang ada disekitar Telaga Sarangan.
Pasalnya, dengan adanya Labuhan Sarangan, banyak sekali mendatangkan wisatawan lokal yang ingin menyaksikannya.
Baca Juga: Tiket Telaga Sarangan Akan Digratiskan saat Acara Larung Saji 31 Januari 2025
Labuhan Sarangan merupakan tradisi dimana tumpeng besar yang diarak mulai kantor kelurahan Sarangan hingga Telaga Sarangan dan akhirnya dilarung atau dibawa dengan kapal menuju pulau yang ada di tengah Telaga.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Winarno di kesempatan tersebut mengatakan, Labuhan Sarangan atau larung sesaji di Telaga Sarangan merupakan warisan leluhur yang patut dipromosikan.
"Ini adalah larung sesaji. Ini berawal dari upacara adat dari kelurahan Sarangan ini. Kalau masyarakat menyebutnya bersih desa. Berawal dari itu kita kemas menjadi budaya larung sesaji. Ini adalah cara kita unyuk mempromosikan Telaga Sarangan yang ada di Magetan ini," tutur Winarno.
Baca Juga: Ratusan Sapi di Magetan Terjangkit PMK, Puluhan Ekor Mati
Dengan adanya kemasan budaya yang apik itu diharapkan semakin bisa mengundang wisatawan baik lokal, regional, bahkan bisa hingga luar negeri.
"Dengan harapan kemasan ini bisa mengundang wisatawan baik dari lokal maupun regional kalau bisa hingga mancanegara," tandasnya.
Tak lupa, Winarno juga menjelaskan makna dari adanya tumpeng yang dibawa ketengah Telaga oleh Masyarakat.
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
"Masyarakat sini merupakan petani, jadi hasil bumi ini sebagai simbul tanda bersyukurnya warga kepada Tuhan karena sudah diberikan penghidupan dari hasil pertanian maupun dari Telaga," pungkasnya. (dro/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News