BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh. Syarif meminta Pemkab Bangkalan fokus membahas pengembangan industri wisata, khususnya wisata halal, pada Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Kabupaten Bangkalan Tahun 2023.
Menurutnya, Kabupaten Bangkalan kaya akan destinasi wisata, mulai religi, bahari, kuliner, hingga wisata alam. Di Kecamatan Kota Bangkalan saja, ada 13 destinasi wisata halal di 7 desa yang bisa dikembangkan dan di-branding agar menarik.
Baca Juga: Disdik Bangkalan Salurkan Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa sebesar Rp 1 M, Minat? Berikut Caranya
Kata Syarif, potensi lokal itu harus menjadi prioritas untuk dikembangkan, mengingat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangkalan hanya tersisa Rp400 miliar untuk pembangunan.
"Dari Rp400 miliar, cukup Rp50 miliar yang difokuskan di zona 1 di 7 desa di Kecamatan Kota Bangkalan. Ditambah dengan alokasi dana desa (ADD) serta pembangunan infrastruktur jalan melalui pokok pikir (pokir) dewan, mengingat di sekitar itu (zona 1) ada 8 anggota DPRD," paparnya saat menjadi pemateri dalam musrenbang yang digelar di Gedung Rato Ebu, Rabu (23/3).
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Selanjutnya, tinggal strategi pengembangan wisatanya. Dikembangkan dari kolaborasi, sinergi, pengembangan SDM, hingga promosi wisata melalui publik relation," imbuhnya.
Selain pengembangan wisata, yang menjadi proritas dalam musrenbang kali ini adalah percepatan peningkatan investasi dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak restoran dan pajak bumi bangunan (PBB).
"PBB di tempat saya tidak pernah naik dari tahun 1988 sampai sekarang, hanya Rp 50ribu. Seharusnya sudah mencapai Rp1 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Agar PAD menyentuh Rp500 miliar, perlu kerja keras, kerja fokus, dan melakukan lompatan serta perlu ditarget," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News