KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bufferzone Cagar Alam Manggis (Alas Simpenan) Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, resmi dijadikan Pusat Ficus Nasional. Penetapan itu dilakukan pada Rabu (23/3) kemarin dalam acara bertajuk 'Kolaborasi Membangun Konservasi Hijaukan Bumi' di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.
Untuk menegaskan Kabupaten Kediri sebagai pusat ficus, Bupati Hanindhito Himawan Pramana berencana akan menanam sebanyak 1.218 ficus di barat sungai.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Sebab, selama ini ada ketimpangan tingkat kerindangan antara wilayah timur sungai dengan wilayah barat sungai.
Penanaman ficus di barat sungai ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke- 1218, di samping untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Melalui penanaman ribuan ficus, Dhito berharap wilayah barat sungai bisa serindang wilayah timur sungai.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Dijadikannya Kabupaten Kediri sebagai Pusat Ficus Nasional ini akan menjadi langkah berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga ketersediaan air," kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Apalagi, Kabupaten Kediri mempunyai banyak relawan pelestari alam. Ia yakin mereka tidak akan kendor dalam melestarikan ficus.
“Gerakan bawah tanah teman-teman relawan di Kabupaten Kediri ini sangat luat biasa. Saya rasa gerakan mereka ini tidak akan kendor. Apalagi Kediri ditetapkan sebagai Pusat Ficus Nasional,” pungkasnya.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Terpisah, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Wiratno, berharap konservasi ficus di Kabupaten Kediri mampu menopang krisis air yang dikhawatirkan akan terjadi di Pulau Jawa.
“Saya rasa gerakan konservasi (ficus) ini sangat luar biasa. Karena 60 persen penduduk di Indonesia berada di Jawa, dan kita butuh air. Jadi sangat penting untuk recovery hutan-hutan lindung dan sumber air,” tuturnya.
Meski demikian, Wiratno memastikan hingga saat ini belum ada ancaman yang signifikan terhadap ficus. Pasalnya, tanaman yang di Kabupaten Kediri teridentifikasi sebanyak 55 jenis ini mudah ditanam dengan ketahanan yang cukup tinggi. Terlebih, banyak relawan yang juga tengah mengembangkan tanaman tersebut.
Baca Juga: PAN Kabupaten Kediri Bertekad Menangkan Dhito-Dewi dengan Target Suara 80 Persen
Sekadar diketahui, Cagar Alam Manggis Gadungan seluas 13,36 hektare itu selama ini juga digunakan sebagai sumber pakan satwa dan habitat satwa. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News