TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Perum Perhutani RPH Karangrejo BKPH Tulungagung mendukung agenda kelompok masyarakat yang melakukan penghijauan di kawasan hutan seluas 10.000 meter persegi, tepatnya di Lereng Gunung Wilis, Minggu (27/03/2022).
Penghijauan tersebut dengan cara melakukan penanaman 1.000 bibit pohon yang disebar ke hutan dengan melibatkan 125 orang. Bibit pohon itu ditanam di sempadan jalur sungai hutan dan sekitar area Air Terjun Prongos kawasan hutan lindung. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam adalah durian, aren, dan palem.
Baca Juga: Mencicipi Sate Kambing Murah Meriah di Lereng Wilis Kediri
"Reboisasi ini merupakan kegiatan gabungan antara kelompok masyarakat dan perum perhutani dan kami sangatlah mendukung, sebab dipastikan akan berguna di kemudian hari," kata Kepala Perum Perhutani RPH Karangrejo Slamet Winarno kepada Wartawan BANGSAONLINE.com.
"Kelompok masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kelompok Peduli Hutan Lindung (KPHL) Kecamatan Sendang, LMDH Argo Mulyo, Organisasi PSHT Ranting Sendang, pokdarwis, serta masyarakat umum," jelasnya.
Menurut Slamet Winarno, kegiatan ini dalam rangka dalam memperingati hari air dan hutan dunia, HUT Perhutani ke-61 tahun, serta menyambut satu abad PSHT.
Baca Juga: Pulihkan Konservasi Pasca-Kebakaran Hutan, Bupati Mojokerto Tanam 1.000 Bibit Buah di Begaganlimo
"Ini sebagai wujud perhatian kita semua terhadap lingkungan, alam yang di mana sangat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Apalagi mata air dari air terjun dimanfaatkan masyarakat sebagai air baku," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPHL Kecamatan Sendang, Slamet Wahyudi, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud sinergi KPHL dengan perum perhutani dan PSHT yang sudah berjalan selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2017.
"Diharapkan dapat berlanjut hingga tahun berikutnya dan hutan tetap terjaga dengan baik. Dan kami KPHL secara terus menerus menyemai bibit MPTS dan tanaman penghijau untuk kegiatan-kegiatan reboisasi selanjutnya di Lereng Gunung Wilis," ungkapnya.
Baca Juga: Kurangi Dampak Pemanasan Global, Masyarakat Sukoharjo Bojonegoro Tanam Pohon
Sementara itu, Ketua PSHT Ranting Sendang menambahkan, kegiatan pelestarian alam guna kemanfaatan masyarakat yang dilakukan kali ini sejalan dengan ajaran PSHT.
"Yaitu memayu hayuning bawono, yang intisarinya adalah turut menjaga alam dan lingkungan, mudah mudahan kami dua bisa melakukan penanaman pohon yang lebih banyak lagi," tandasnya. (fer/rev)
Baca Juga: TNI, Polri, dan Pemkot Batu Tanam Ribuan Pohon di Coban Talun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News