Bersama Jusuf Kalla dan Haedar Nashir, Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Al Fattah di Tulungagung

Bersama Jusuf Kalla dan Haedar Nashir, Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Al Fattah di Tulungagung Gubernur Khofifah bersama Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Jusuf Kalla, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat peresmian Masjid Al Fattah di Tulungagung.

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (), meresmikan Masjid Al Fattah di Kelurahan Kepatihan, Kabupaten , Selasa (29/3/2022).

Peresmian masjid seluas 3.050 meter ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, ,  serta pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah.

Secara khusus, Gubernur Jatim mengapresiasi peresmian Masjid Al Fattah yang dilakukan menjelang bulan suci . Menurut dia kegiatan ini bisa menjadi momentum perekat kehidupan umat dan menguatkan kesalehan sosial.

"Menjelang Bulan Ramadan, peresmian masjid Al Fattah mudah-mudahan menjadi bagian perekat kehidupan umat dan menguatkan kesalehan sosial di antara kita semua," tuturnya.

Ia pun mengagumi bentuk masjid Al Fattah yang modern dan unik. Gubernur menilai, hal tersebut menjadi kekuatan Masjid Al Fattah yang tak hanya menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah melainkan berpotensi menjadi jujukan jemaah sebagai destinasi .

Selain desain yang apik dan unik, di masjid yang sudah ada sejak 1952 itu juga dilengkapi kain kiswah yang panjangnya 6,6 x 3,5 meter dengan berat total sekitar 100 kilogram. Dari berat yang telah disebutkan tadi, di antaranya terdapat 40 kg benang emas.

"Masjid di Indonesia yang memiliki kain kiswah sangat langka. Sehingga kain kiswah bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi jamaah untuk menjalankan ibadah di Masjid Al Fattah," kata Khofifah.

Ia memaparkan, terdapat kurang lebih 42.667 ribu masjid yang tersebar di Jawa Timur. Gubernur mendorong agar beragam kegiatan yang membawa kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat bisa dilaksanakan, sehingga masjid bisa menjadi pusat beribadah, pendidikan, ekonomi, dan dakwah.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO