Pokdarwis Diminta Berperan Aktif untuk Mengelola Wisata di Kota Pasuruan

Pokdarwis Diminta Berperan Aktif untuk Mengelola Wisata di Kota Pasuruan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali , (), meminta Kelompok Sadar Wisata () untuk lebih berperan aktif dalam mengelola wisata di wilayahnya. Menurut , wisata merupakan lokomotif pembangunan .

“Mari kita belajar kepada yang sudah sukses mengelola wisata, amati, tiru, dan modifikasi, serta kita harus proaktif. Misal saja, pak lurahnya tidak support maka bisa ke camat,” ujarnya saat membuka Pelatihan Tata Kelola, Bisnis, dan Pemasaran Destinasi Pariwisata, Selasa (29/3/2022) malam.

Baca Juga: Hadir di Puncak Harlah NU, Wabup Gresik Ajak Nahdliyin Kolaborasi Dukung Jalannya Pemerintahan

“Kita ingin pariwisata ini menjadi lokomotif. Sehingga menjadi kota maju. Kalau Kotanya maju, maka masyarakatnya sejahtera. Sehingga terwujud Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya)," tuturnya menambahkan.

Ia menyebut, salah satu potensi yang ada di ialah wisata religi. Selain itu, lanjut , ada wisata heritage seperti Gedung Harmoni

“Kita punya potensi wisata religi. Untuk itu, kita sedang berupaya membuat wisata religi ini menjadi wisata yang nyaman. Karena kita ketahui bersama kondisi yang ada. Di mana fasilitas yang berada di sekitar alun-alun dan masjid jami’ belum bagus. Seperti toilet yang kurang,” kata .

Baca Juga: Data Penyaluran Bansos Tak Lagi Pakai DTKS, Mensos Gus Ipul Jelaskan Tentang DTSEN

“Kita juga mempunya potensi wisata heritage. Itu seperti gedung SMK Suropati, sekarang sudah menjadi bagus. Dan sudah ditulisi Harmonie. Itu saya poles sedikit sudah bisa bagus dan bisa dibuat tempat selfie,” imbuhnya.

Ia berpesan kepada yang hadir untuk inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di sekitarnya. memberikan contoh seperti jalanan di Kelurahan Bangilan dapat diubah menjadi tempat wisata, seperti dibuatkan berbagai acara.

“Di negara-negara eropa itu, banyak wisata yang dari jalanan-jalanan kecil. Misal saja di jalan depan kampung kuno disa dibuatkan event. Itu menarik, apalagi ada kopi kaspandi, jamu mbah kere, dan lain sebagaianya,” paparnya.

Baca Juga: Gunakan Data Tunggal, Muslimat NU Sinergi dengan Kemensos dan Kementerian PPPA

menegaskan, di harus lebih proaktif dan memiliki inisiatif.

“Jadi Bapak Ibu dari sini, bisa mengajak yang lainnya untuk bergerak dan mempunya inisiatif. Dan Tugas saya nanti memberi dukungan kepada Bapak Ibu. Mari kita bersama-sama untuk dapat memajukan pariwisata di ,” ungkapnya. (par/mar)

Baca Juga: Teken MoU dengan Forum Rektor Indonesia Jatim, Mensos Ajak Perguruan Tinggi Entaskan Kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO