GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik mulai membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LKPJ APBD) tahun 2021. Melalu 4 alat kelengkapan DPRD (AKD), 4 Komisi I, II, III, dan IV mulai memelototi capaian kinerja masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menjadi mitra dalam penggunaan APBD di tahun 2021.
"Saat ini DPRD Gresik konsen pembahasan LKPJ APBD 2021. Kami panggil OPD yang menjadi mitra untuk pertanyakan progoram dan capaian kinerja yang dijalankan dengan APBD 2021," ucap Ketua Komisi II (bidang pendapatan) Asroin Widiana kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya
Ketua Komisi III (bidang pembangunan) Sulisno Irbansyah menyatakan, komisinya telah memanggil OPD mitra untuk mempertanyakan kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2021.
"OPD yang menjadi mitra kami seperti DPUTR, DCKPKP, dan lainnya kita panggil untuk tanyakan kinerja dan capaian target kinerja di APBD 2021," kata Sulisno Irbansyah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Ahmad Nurhamim (Anha), menyatakan pembahasan LKPJ APBD 2021 saat ini di tingkat AKD, setelah materi LKPJ disampaikan dalam rapat paripurna.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Mulai Kamis (7/4/2022), kemarin teman-teman AKD mulai lakukan pembahasan," kata Anha.
Menurut Anha, AKD akan mendalami kinerja OPD mitra atas penggunaan APBD di tahun 2021, mulai soal program yang telah ditetapkan, pelaksanaan program, dan capaian target kinerja, termasuk kendala yang dihadapi, maupun program yang tak tuntas dijalankan, atau bahkan tak bisa dijalankan.
"Nanti rekomendasinya apa dari masing-masing fraksi terkait kinerja tahun 2021 akan disampaikan oleh tujuh fraksi DPRD Gresik pada paripurna pengambilan keputusan terhadap LKPJ APBD 2021," bebernya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Ia minta agar rekomendasi yang akan disampaikan oleh masing-masing fraksi nanti harus benar-benar bisa dijalankan oleh OPD pelaksana untuk perbaikan kinerja, dan terwujudnya program yang dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Sekadar diketahui, kekutan fiskal APBD Gresik tahun 2021 dipatok sebesar Rp 3,256 triliun. Sementara untuk estimasi belanja daerah diproyeksikan mencapai sekitar Rp 3,418 triliun. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News