Janji Tak Naikkan Tarif Air, Dirut: Perumda Giri Tirta akan Baik-Baik Saja

Janji Tak Naikkan Tarif Air, Dirut: Perumda Giri Tirta akan Baik-Baik Saja Dirut Perumda Giri Tirta, Kurnia Suryandi.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Permintaan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani agar manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik tak naikkan tarif penjualan air ke pelanggan direspons positif oleh manajemen yang baru. Mereka siap menjalankan perintah bupati itu.

"Siap. Kami, manajemen baru perumda siap menjalankan perintah bupati," kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi, kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/4/2022).

Bahkan, ia memastikan keuangan perusahaan dari hasil penjualan akan baik-baik saja meski perumda tak naikan tarif penjualan air. Menurutnya, pendapatan yang ada saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional akan perusahaan.

"Saya kira dari hasil penjualan air yang kami manaj dengan baik, keuangan perumda akan baik-baik saja," ujarnya.

"Mengapa saja katakan demikian? Sebab setelah kami hitung hasil dari penjualan air itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan," tuturnya menambahkan.

Lebih jauh Suryandi menyatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyehatkan perusahaan. Di antaranya, melakukan efesiensi kegiatan maupun belanja yang dianggap tak urgent.

Selain itu, membangun kerja sama dengan pihak ketiga untuk perluasan jaringan instalasi pipa dengan cara B to B (business ke business).

Ia lantas mencontohkan kerja sama B to B dengan pihak perusahaan yang membutuhkan sambungan instalasi air untuk memenuhi kebutuhan air perusahaan.

"Nanti yang biaya pembangunan jaringan pipa perusahaan. Kita yang suplai air. Atau kita kerja samakan sekian tahun, kemudian pipa menjadi aset kita," ungkapnya.

Suryadi mengatakan bahwa kebutuhan air di Gresik lebih dari cukup. Sebab, kerja sama dengan perusahaan air bersih sejauh ini belum bisa dimanfaatkan 100 persen oleh Perumda Giri Tirta.

Seperti, kerja sama dengan Air Umbulan di Pasuruan Jawa Timur dengan kapasitas 1000 liter per detik.

"Jatah 1.000 liter per detik dari Umbulan baru bisa terserap sekitar 350 liter per detik. Jadi sisanya masih banyak," ucapnya.

Karena itu, ia dan jajaran manajemen baru perumda akan bekerja maksimal agar bisa manfaatkan air Umbulan tersebut, dengan terus memperluas jaringan instalasi ke masyarakat yang lama tengah waiting list (daftar tunggu).

"Kami juga secara bertahap akan memperbaiki pipa-pipa bocor dan yang sudah tak bisa berfungsi maksimal secara bertahap agar suplai air ke pelanggan lancar," pungkasnya. (hud/mar)