
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban menanam puluhan pohon pisang di tengah jalan di Desa Sukoharjo, Minggu (10/4/2022).
Aksi warga itu sebagai bentuk protes karena kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Senori dan Parengan itu kondisinya rusak parah. Kondisi aspalnya sudah mulai mengelupas dan terdapat banyak lubang di sepanjang jalan.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen
"Kondisi jalannya rusak sangat parah, banyak pohon pisang yang ditanam warga. Ini salah satu bentuk protes warga karena tidak kunjung diperbaiki," ujar Ahmad, salah satu pengendara kepada BANGSAONLINE.com.
Kondisi jalan yang berpasir membuat setiap pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas. Kondisi itu diperparah saat hujan turun. Di mana, lubang yang menganga di tengah jalan terisi air sehingga tak terlihat oleh pengendara. Pasir yang bercampur air menjadi lumpur yang menutupi sepanjang jalan.
"Jalurnya berlubang dan berlumpur membuat pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas. Khususnya pengendara motor. Lengah sedikit, akan tergelincir dan terjatuh," imbuhnya.
Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan
Menanggapi hal itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meminta kades dan perangkat desa ikut menyosialisasikan dan memberikan edukasi terhadap warga desanya perihal rencana pengecoran jalan di tahun 2022. Bahkan, Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan.
"Nyuwun sewu camat, teman-teman petinggi dan perangkatnya tolong harusnya ini disosialisasikan serta disampaikan warganya kalau jalan itu telah dianggarkan di tahun ini sebesar Rp10 miliar. Namun, agenda-agenda pemerintah yang sudah diatur tentunya membutuhkan proses dan waktu," jelas Lindra saat pelaksanaan Safari Ramadan di Pendopo Kecamatan Senori.
Pihaknya mengaku telah memerintahkan jajaran atau pejabat di lingkungan Pemkab Tuban untuk terus mendengar dan merasakan persoalan langsung dari bawah. Lindra berpesan kepada seluruh masyarakat Tuban untuk menjaga infrastruktur umum seperti jalan yang telah bagus setelah dibangun untuk dipelihara secara bersama-sama.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional MI BAS International Islamic School Tuban
"Kami juga pemohon jalan yang telah dibangun bagus-bagus. Ikutlah menjaga bersama-sama. Kalau pejabat hanya bisa melihat, mendengar tidak bisa merasakan. Maka tidak gregah menyelesaikan persoalan tersebut," sambungnya.
Dia juga mengakui di masa pemerintahannya sering memanfaatkan teknologi sosial media untuk memantau perkembangan di wilayah Kabupaten Tuban, khususnya permasalahan-permasalahan di tingkat pemerintahan desa.
"Insha Allah, semua masalah di Tuban, kami berniat menyelesaikan. Kalau jalan sudah dibangun tolong ikut dipelihara dan dijaga," tukasnya. (gun/ari)
Baca Juga: Curi Handphone di Warkop, Seorang Residivis di Tuban Ditangkap Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News