Pertama Kali Pengajian Akbar Tatap Muka di Kota Mojokerto, Gus Miftah Ajak Bangun Optimisme

Pertama Kali Pengajian Akbar Tatap Muka di Kota Mojokerto, Gus Miftah Ajak Bangun Optimisme Gus Miftah berbincang gayeng dengan Wali Kota Mojokerto Ning Ita dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peringatan di Kota Mojokerto terasa istimewa. Ini setelah hadirnya Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disapa yang hadir mengisi ceramah di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto, Senin (18/4/2022). Hal ini sesuai rilis yang diterima wartawan.

Antusias warga untuk mengikuti ceramah terbilang tinggi. Sejak Salat Ashar, Masjid Agung Al Fattah telah dipenuhi oleh para jemaah.

tiba di Masjid Agung Al Fattah diiringi Wali Kota Mojokerto . Setiba di masjid, lantunan selawat nabi menggema menyambut datangnya .

Membuka ceramahnya, memberikan pantun. "Makan wingko minumnya susu, hai orang Mojokerto I love You. Bila teman membuatmu kecewa, bila pasangan membuatmu terluka, dan bila Corona membuatmu menderita, yakinlah datang dengan membawa cinta," ucap .

Dalam ceramahnya kali ini, mengajak untuk membangun optimisme masyarakat Kota Mojokerto untuk bangkit di masa pandemi Covid-19.

"Kecemasan itu adalah ilusi buruk tentang masa depan, dari pada kita membuang waktu untuk cemas, mendingan mempersiapkan diri untuk menghadapi, artinya apa, jadilah orang yang optimis," tegasnya.

Dibanding dengan pesimis, lebih baik membangun sikap optimis. Hal ini pun telah dicontohkan dalam kisah para nabi, seperti Nabi Yunus yang dimakan ikan.

Lalu, kisah Nabi Ibrahim As yang diperintahkan untuk memotong leher Nabi Ismail yang kemudian karena sifat optimisnya atas perintah Allah SWT Nabi Ismail digantikan menjadi seekor domba.

Di samping itu juga ada kisah Nabi Musa yang terdesak di pinggir pantai kala menghadapi Fir'aun. Dengan optimisme dan keyakinannya terhadap ketetapan Allah, maka Allah membukakan lautan untuk disebrangi pengikut Nabi Musa.

Oleh karenanya, berpesan agar warga Kota Mojokerto untuk selalu membangun sikap optimis. "Orang optimis melihat peluang dalam masalah. Sementara orang pesimis melihat masalah dalam peluang," katanya.

Di akhir tausiyahnya, berharap agar di masa pandemi ini keadaan dapat segera pulih seperti sedia kala. Sehingga Kota Mojokerto dapat semakin maju ke depan. "Ekonominya kembali membaik, rejekine lancar aamiin, keluargane sakinah, Mojokerto maju," harapnya

Wali Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan, kehadiran di Kota Mojokerto bagai oase di padang pasir bagi masyarakat Kota Mojokerto.

" ini bagai oase di padang pasir. Karena selama dua tahun masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausyiah melalui virtual, dan baru kali inilah ketika Kota Mojokerto memasuki level 1 PPKM, kita bisa mengikuti pengajian secara tatap muka," jelasnya.

Wali Kota yang biasa disapa itu juga menyampaikan, dengan diadakannya kegiatan semacam ini menjadikan Kota Mojokerto semakin harmonis khususnya dalam kegiatan beribadah.

"Karena selama dua tahun masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausyiah melalui virtual. Dan baru kali inilah ketika Kota Mojokerto memasuki level 1 PPKM kita bisa mengikuti pengajian secara tatap muka," kata Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.

Ia berharap dengan kehadiran di Bumi Majapahit dalam peringatan itu mampu menambah asupan moral dan spiritual, serta pembangunan Kota Mojokerto dapat semakin lancar ke depan.

"Tentunya untuk Kota Mojokerto kedepan, mohon doanya gus, agar seluruh pembangunan di Kota ini bisa berjalan dengan lancar dengan membawa spirit of Majapahit," pungkas istri Supriyadi Karima Syaiful ini. (mdr/ari)

Lihat juga video 'Mumtaz Rais, Ketua PAN, Dianggap Lecehkan Ponpes Gus Miftah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO