KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf membuka kegiatan pembinaan petugas pemulasaran jenazah (modin) di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (20/4/2022). Acara itu diikuti 315 peserta dan 35 orang pendamping pemulasaran jenazah.
Dalam sambutannya, wali kota yang karib disapa Gus Ipul itu mengajak anak-anak muda untuk mau menjadi pendamping pemulasaran jenazah. Sebab, petugas pemulasaran jenazah yang ada saat ini mayoritas sudah tergolong tua. Yaitu yang usianya 70 tahun ke atas sejumlah 30 orang, usia 50 sampai dengan 70 tahun sejumlah 176 orang, dan sisanya usia di bawah 50 tahun sejumlah 109 orang.
BACA JUGA:
- Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas
- Peringati Hari Kartini, Gus Ipul: Peran Perempuan Penting dalam Pembangunan
- Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otoda XXVIII 2024
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
“PR-nya, kita mengajak anak-anak muda untuk mau menjadi pendamping pemulasaran jenazah, dengan memberikan pelatihan sehingga yang muda mau ikut belajar pemulasaran jenazah paling tidak menjadi asisten petugas pemulasaran jenazah,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga berpesan kepada penjaga makam agar menata dan merapikan kuburan. "Karena ini (makam) merupakan rumah masa depan kita semua. Terkadang, kuburan tidak terurus. Kita sering ke makam para aulia, makam kiai, tapi kita lupa kadang-kadang sama makam orang tua kita," ujarnya
Menurutnya, ada empat pesan yang bisa dipetik dengan rajin ziarah makam. Pertama, membuat hati lebih dingin dan tenang. Kedua, ingat pada orang tua leluhur. Ketiga, mengingatkan akan mati, dan keempat, bisa tersambung keberkahan leluhur yang terdahulu.
“Apik-apikan (mempercantik) kantor lurah itu biasa, tapi apik-apikan (mempercantik) kuburan itu istimewa,” ungkapnya.