Datangi KWG, Prof Zainuddin Maliki Siap Kolaborasi untuk Majukan Pendidikan di Gresik

Datangi KWG, Prof Zainuddin Maliki Siap Kolaborasi untuk Majukan Pendidikan di Gresik Ketua KWG, M Syuhud Almanfaluty, dan anggota bersama Prof Zainuddin Maliki. Foto: ROHMAN/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komunitas Wartawan Gresik (KWG) kedatangan tamu, yakni anggota DPR RI, , Senin (25/4/2022).  ini siap berkolaborasi dengan KWG untuk memajukan bidang pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata di Kabupaten Gresik.

"Siap. Kami siap berkolaborasi dengan teman-teman KWG," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prof Zainudin berdialog dengan , , beserta sejumlah pengurus dan anggota di Sekretariat KWG, Jalan Basuki Rahmat 08, Gresik. Ia mengungkapkan bahwa hingga kini, problem di dunia pendidikan sangat kompleks. 

Dengan demikian, dibutuhkan komitmen bersama, semua komponen bangsa, termasuk insan wartawan untuk memajukan pendidikan.

"Misalnya, sekarang ada program merdeka belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim. Menurut saya gak dipahami secara baik oleh Menteri Pendidikan kita. Merdeka belajar, tujuan atau proses?," tuturnya.

Ia juga mengkritik soal kebijakan rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang hingga sekarang tidak sesuai target. Zainuddin menambahkan, awalnya pemerintah akan mengangkat satu juta guru menjadi PPPK, tapi faktanya belum sampai separuh dari target.

"Faktanya sampau saat ini belum ada 500 ribu. Dan rata-rata yang lulus pasing grade. Yang ngabdi puluhan tahun gak lulus karena kurang kuasai teknologi. Harusnya jalur afismasi ini juga dimaksimalkan," ungkapnya.

Mantan Rektor Universitas Muhamadiyah (UM) Surabaya ini juga mengupayakan beasiswa anak-anak maupun keluarga wartawan yang berada di Kota Pudak. Baik jenjang sekolah dasar, menengah, atas hingga perguruan tinggi.

"Ini bentuk perhatian. Saya akan upayakan beasiswa untuk teman-teman (anak dan keluarga wartawan)," kata Zainuddin.

Sementara itu, merespons baik ajakan Prof Zainudin. Ia mengaku siap berkolaborasi.

"Kami siap berkolaborasi untuk memajukan sektor pendidikan, kebudayaan dan pariwisata di Gresik. KWG memiliki sejumlah program untuk sektor tersebut yang bisa dieksekusi bersama. Semua semata untuk kemajuan Gresik," kata wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com ini.

Syuhud mengaku, sektor pendidikan di Gresik belum dieksplorasi dengan baik. Padahal, potensi pendidikan di Gresik sangat besar. Apalagi, selama ini ploting anggaran dari APBD Gresik untuk pendidikan sangat besar. Beberapa tahun terakhir selalu menempati urutan pertama.

"Saya contohkan di APBD 2022, prosentasenya 26 persen atau 900 miliar lebih dari kekuatan fiskal belanja APBD Gresik 2022 Rp 3,6 triliun. Paling tinggi di banding sektor lain seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan," urai Syuhud.

Ia berharap, sektor pendidikan yang menjadi ujung tombak untuk membenahi sumber daya manusia (SDM) membuat lompatan terobosan pendidikan. Sehingga, pendidikan di Gresik makin maju. Lulusan dari sekolah-sekolah siap kerja, maupun masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Saya itu punya angan-angan pendidikan di Gresik itu banyak terobosan inovasi agar maju pesat, sehingga bisa jadi literasi dari daerah lain, atau bahkan pemerintah pusat. Saya kira bisa, kalau ada kemauan dan eksekusi," tuturnya.

"Jujur masyarakat Gresik sejauh ini masih banyak yang lebih enjoy menyekolahkan anak mereka ke daerah lain, karena dinilai baik. Ini kan juga miris, padahal kita memiliki potensi yang lebih besar," pungkasnya. (hud/mar)

Lihat juga video 'Jembatan Gantung di Desa Putren Nganjuk Dibangun Tahun ini':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO