Bupati Situbondo menyerahkan bantuan kaki palsu secara simbolis kepada salah seorang penyandang difabel. (Hadi Prayitno/BANGSAONLINE)
SITUBONDO (BANGSAONLINE.com) - Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto menyerahkan bantuan protese atau kaki palsu bagi 11 orang kaum difabel tuna daksa dari enam kecamatan di Situbondo yang diperoleh dari sumbangan dana Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu perusahaan asal Surabaya di Pendapa Bupati, Rabu (15/4).
Luluk Ariyantini, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Situbondo mengatakan, pihaknya menyambut baik dan gembira adanya bantuan tersebut.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
“Alhamdulillah bapak Bupati merespon dengan baik, terbukti sudah memberikan surat edaran bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo hingga ke tingkat Camat untuk dapat memberikan akses pelayanan yang memadai bagi teman-teman difabel,” kata Luluk.
Sementara Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto dalam sambutannya berjanji akan menggalang perusahaan-perusahaan yang berada di Situbondo untuk turut peduli terhadap para penyandang difabel, salah satunya dengan mengupayakan alokasi CSR untuk membantu para penyandang difabel.
Bupati berjanji akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Situbondo baik swasta maupun lembaga pemerintah agar mengalokasikan dana CSR nya untuk membantu teman-teman difabel Situbondo.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
“Tentu ini menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Mari kita bangun persamaan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama. Karena itu pada suatu saat, selain saya akan memulai mencari mitra-mitra terutama perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten kita untuk ikut mengambil bagian menyisihkan yang biasanya CSR-nya itu tidak bersentuhan dengan teman-teman difabel, kami arahkan agar bisa diprogram untuk kepentingan itu,” Jelas Bupati Dadang
“Tinggal bagaimana perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, baik swasta atau pemerintah maupun BUMN seperti pabrik gula yang selama ini yang CSR nya diberikan untuk kelompok-kelompok masyarakat tertentu ini bisa diarahkan untuk kepentingan kaum difabel,” lanjut Bupati Dadang
Selain itu, Bupati Dadang menyampaikan harapannya dan mendorong agar para kaum difabel khususnya yang berada di Kabupaten Situbondo untuk melanjutkan jenjang pendidikan formal bahkan hingga tingkat pendidikan tinggi.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berjanji akan membantu apabila ada kendala-kendala yang dialami penyandang difabel untuk melanjutkan jenjang pendidikan formal, pemerintah kabupaten akan membantu meringankan beban tersebut. Apalagi menurut Bupati Dadang, beberapa waktu lalu Situbondo telah dinyatakan layak untuk mendirikan Akademi kampus Negeri (AKN) oleh tim dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Saya berharap teman-teman bisa terus melanjutkan pendidikan formalnya. Di Situbondo Insya Allah dalam waktu dekat akan dibangun Akademi Kampus Negeri (AKN). Nanti kalau ada teman-teman difabel yang akan melanjutkan jenjan pendidikan formal tetapi terkendala masalah biaya, pemerintah daerah bisa mendorong dengan membantu melalui beasiswa,” jelas Bupati Dadang.
Seusai acara, Bupati Dadang langsung menyerahkan secara simbolis bantuan kaki palsu kepada Aisatul Masruroh (14) salah seorang perwakilan kaum difabel warga desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran yang saat masih menempuh pendidikan sekolah dasar, kemudian diikuti penyerahan bantuan kaki palsu kepada sepuluh kaum difabel lainnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
