BLITAR (BANGSAONLINE.com) - Demi memeriahkan hari jadi Kota Blitar ke-109, Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar bazaar Blitar djaman doeloe (Blitar Djadoel) ke-V. Agenda ini dilaksanakan mulai Rabu (15 April) sampai dengan Minggu (19 April).
Jika pada tahun lalu agenda dilaksanakan di sepanjang Jl Merdeka dan Jl Kenanga, tahun ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Blitar.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi
Diungkapkan Koordinator Blitar Djadoel V, Drs Muhson, kegiatan Blitar Djadoel V dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Blitar ke-109, yang dilaksanakan Pemerintah Kota Blitar bersama masyarakat sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Blitar.
Selain itu, agenda ini juga sebagai media untuk menumbuhkembangkan semangat cinta budaya asli indonesia, mempertahankan nilai positif tradisi dan budaya bangsa, sekaligus memperkuat karakter dan jati diri warga Kota Blitar.
"Serta dalam rangka menerapkan semboyan rukun agawe santoso, sebagai media promosi potensi Kota Blitar sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat," kata Muhson.
Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1
Tahun ini bazaar Blitar Djadoel dilaksanakan di alun-alun, mengingat pada sekitar tahun 90-an Kota Blitar memiliki pasar murah yang dikenal dengan istilah PPAP (Pameran Pembangunan dan Arena Promosi) yang tempatnya juga di alun-alun Kota Blitar. Juga diharapkan tidak menggangu arus lalu lintas.
"Mudah-mudahan tahun ini, isi bazaar dan seni tradisionalnya lebih lengkap termasuk berbagai jenis makanan djadoel-nya. Bahkan juga ada kampung dolanan, di mana seluruh stand kita harapkan bisa buka mulai siang sampai malam pukul 22.00 WIB yang bisa dikunjungi masyarakat lebih banyak baik dari dalam maupun dari luar Kota Blitar," jelasnya.
Untuk peserta dan pengisi stand, diikuti semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, BUMN, BUMD, ORMAS, organisasi perempuan, perbankan, pengrajin, seniman dan pengusaha. Jumlah stand kurang lebih 138 yang akan memamerkan makanan olahan tradisional, kesenian tradisional djaman doeloe, benda-benda djaman doeloe, handycraft, foto-foto djaman doeloe dan kampoeng dolanan.
Baca Juga: Diizinkan Bermarkas di Stadion Supriyadi, Tim Arema FC Boyongan ke Kota Blitar
"Untuk semua stand-stand yang mengikuti bazaar djadoel ini juga akan dilombakan dan dinilai oleh tim juri. Selain dari dalam Kota, kami juga menyediakan 38 stand untuk Kabupaten/Kota se-Jawa Timur," ujarnya.
Pada Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 ini, para pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan dooprize dan hadiah utama sepeda motor dengan cara mengisi kupon yang telah disediakan oleh panitia dan akan diundi pada saat malam penutupan hari Minggu tanggal 19 April 2015.
Walikota Blitar, Samanhudi Anwar berharap, Bazaar Blitar djadoel V ini bisa dikunjungi masyarakat lebih banyak. Baik dari dalam maupun dari luar Kota Blitar. Apalagi isi Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 ini semakin lebih lengkap dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
‘’Melalui kegiatan ini para pengunjung akan dapat menikmati gambaran Kota Blitar pada jaman dulu. Seperti dipesankan Bung Karno, kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Kita juga tidak boleh lupa dari mana kita berasal, dulu kita seperti apa, agar saat ini dan di masa mendatang kita bisa menjadi manusia yang lebih baik," kata Samanhudi.
Selain itu, bazaar ini juga menggambarkan situasi dan kondisi Kota Blitar jaman dulu. Sehingga pihaknya berharap para pengunjung akan dapat menikmati gambaran Kota Blitar pada jaman dulu.
Kepada para penjaga stand dan seluruh pengunjung bazaar pihaknya juga meminta untuk berpakaian djadoel dengan harapan bisa mencintai budaya asli Indonesia yang adiluhung dan sesuai dengan jati diri serta kepribadian bangsa Indonesia.
Baca Juga: Penuhi Syarat Berikut, Arema FC akan Bermarkas di Kota Blitar
"Bazaar Djadoel adalah wujud nyata dari semangat ekonomi kreatif. Saya yakin efek ekonomi dari bazaar djadoel ini akan sangat besar. Selain itu, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan persatuan kita sebagai wong Blitar yang punya semboyan rukun agawe santoso," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News