SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkomitmen menjadi salah satu kabupaten layak anak, hal itu bisa dibuktikan sejak tahun 2013 telah melakukan berbagai program untuk mewujudkannya.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjadi kabupaten layak anak yang sudah diinisiasi sejak tahun 2013 dan pada tahun 2015 telah mendeklarasikan menuju kabupaten layak anak.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
Lalu, lanjut Dewi, di tahun 2018 diperluas dengan pembentukan 8 forum anak kecamatan serta desa/kelurahan layak anak yang sementara dilakukan di 5 tempat, yakni Desa Belluk Ares, Kecamatan Ambunten; Desa Bluto, Kecamatan Bluto; Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget; Desa Batuan dan Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep.
“Upaya yang dilakukan sebagai Kabupaten Layak Anak itu seperti pembangunan rumah pintar, pembentukan forum anak Sumenep, pembentukan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan, pusat informasi dan konseling remaja/ mahasiswa tingkat kabupaten, tim koordinasi kabupaten layak anak serta pembentukan tugas gugus tugas kabupaten layak anak,” ujarnya Jumat (13/5/2022).
Ia menuturkan, Pemkab Sumenep dengan berbagai programnya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada tahun 2019 dan tahun 2021.
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
“Pastinya, pemerintah daerah bukan semata-mata mengejar penghargaan semata, namun penghargaan itu merupakan wujud apresiasi terhadap Kabupaten Sumenep yang telah berupaya memberikan terpenuhinya hak anak,” tuturnya.
Pemkab Sumenep, kata Dewi, terus berupaya untuk meningkatkan peringkat kabupaten layak anak dari pratama menjadi madya dengan melakukan perbaikan pada beberapa indikator utama. Salah satunya meningkatkan cakupan sekolah ramah anak hingga mencapai 25 persen dari semua tingkatan satuan pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Maka dari itu, ia berharap dukungan semua pihak untuk mewujudkan Sumenep menjadi Kabupaten Layak Anak yang dalam programnya melibatkan semua elemen antara jajaran pemerintah daerah dengan elemen masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
“Yang kami butuhkan dukungan elemen masyarakat agar Kabupaten Sumenep menjadi salah satu Kabupaten Layak Anak,” tandasnya. (aln/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News