Berkontribusi bagi UMKM, Petrokimia Gresik Raih Award 2022 dari ICSB Indonesia, Masuk 17 Besar

Berkontribusi bagi UMKM, Petrokimia Gresik Raih Award 2022 dari ICSB Indonesia, Masuk 17 Besar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri) bersama dengan Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Inc, usai menerima penghargaan Presidential Award 2022 dari ICSB Indonesia. foto: ist.

Begitu juga dengan mitra binaan yang menerima manfaat, tahun 2021 lebih banyak 9 persen. Tahun sebelumnya hanya ada 299 mitra binaan yang aktif dalam program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) perusahaan.

"Secara kuantitas, selama tahun 2021, penyaluran PUMK lebih banyak disalurkan kepada Mangga di sektor perdagangan. Total ada 106 Mangga di sektor perdagangan baik perdagangan pupuk maupun non-pupuk mendapatkan PUMK dengan total nilai mencapai Rp 10,61 miliar," bebernya.

Sementara berdasarkan nilai penyaluran, sektor peternakan masih mendominasi penyaluran PUMK di tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 18,6 miliar atau 44 persen dari total PUMK yang disalurkan.

"Program Mangga terbukti efektif karena dapat memberikan Creating Shared Value (CSV) atau menciptakan nilai tambah yang cukup tinggi juga bagi perusahaan," katanya.

Beberapa contoh Mangga Petrokimia di antaranya adalah Lele Lestari Terbang (Terintegrasi dan Berkembang) di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Sidoarjo.

Setelah mendapatkan pendampingan Petrokimia , Mangga mampu meningkatkan penjualan hingga 40 ton/panen, sedangkan sebelumnya hanya 18 ton dalam sekali panen.

Kemudian, ada Intersani Rojokoyo yang merupakan Integrasi Ternak Sapi Koloni di Desa/Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Setelah ada pendampingan, penjualan sapi meningkat rata-rata sebesar 140 persen dalam kurun waktu 5 bulan atau sekali panen.

Peningkatan bobot sapi dalam kurun waktu 5 bulan atau sekali panen juga meningkat rata-rata sebesar 13 persen. Begitu juga dengan Mangga Batik Bangsawan Lestari di . Setelah ada pendampingan dari Petrokimia , produktivitas mampu meningkat 10 persen dibandingkan sebelum Covid-19.

Ditambahkan Dwi Satriyo, Petrokimia sendiri telah berkontribusi dalam memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi sosial masyarakat, dan lingkungan sekitarnya melalui program PUMK sejak tahun 1984. Dimana sejak tahun 2021 program tersebut diberi nama Mangga.

"Seperti yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam beberapa kesempatan, bahwa program TJSL perusahaan BUMN harus difokuskan pada tiga sektor yakni pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat melalui program UMKM Mangga ini juga menjadi fokus program TJSL Petrokimia untuk pembangunan yang berkelanjutan," pungkasnya. (hud/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO