SURABAYA – BANGSAONLINE.com - Ternyata bayi yang mulutnya diplester dan dicantolkan di spion mobil Chevrolet di Jalan Manyar Tirto Asri Surabaya hasil hubungan gelap. Kanah (36), ibu bayi perempuan itu, mengaku panik karena malu sehingga ia nekat membungkus bayi itu dengan plastik hitam lalu dicantolkan di spion mobil yang diparkir dipinggir jalan. Kanah berasal dari Desa Karang Pakis, Kediri, Jawa Timur. Ia ditangkap polisi dalam waktu tak sampai 24 jam setelah peristiwa yang menggegerkan warga Surabaya itu.
Kanah bekerja sebagai
pembantu rumah tangga (PRT) di Surabaya. Selama bekerja,
Kanah kos di Jalan Tirto Asri 11 Nomor 2, Surabaya.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Taufik Yulianto, mengungkapkan Kanah sudah bersuami
dan punya anak. Namun sudah tidak kumpul lagi bersama suami dan anaknya. Kanah
indekos sendirian di Surabaya.
"Saat mengandung, pelaku panik. Dia tidak mungkin meminta tanggung jawab
suaminya, karena sudah lama pisah ranjang," kata Kapolsek Sukolilo, Jumat
(17/4).
Menurut Kapolsek, saat ini kondisi pelaku masih shock dan lemas, sehingga belum
bisa memberikan keterangan banyak.
"Tapi yang jelas, pelaku mengaku tidak ada niat membuang bayinya. Dia
sengaja membuang bayi itu, dengan harapan ada yang menolong dan
merawatnya," terang Taufik.
Taufik melanjutkan, karena bingung, pelaku tidak tahu harus di kemanakan bayi
perempuannya itu. "Akhirnya dengan perasaan bingung, pelaku meletakkan
bayinya di kaca spion mobil, agar ada yang menolong," lanjutnya.
Baca Juga: Merasa Dibantu Gus Barra, Bayi Kembar Devita Diberi Nama Nadina Barra Putri dan Nadin Talita Barra
Kanah sendiri, saat melahirkan bayinya di kamar kos, tanpa
bantuan orang lain. "Dia sendiri yang juga memotong tali pusar bayinya.
Kita belum tahu siapa bapak dari anak ini. Sebab suami pelaku sudah lama
berpisah tapi statusnya belum cerai. Pelaku juga belum mau ngomong siapa
laki-laki dari bayi yang dikandungnya," pungkas Taufik.
Seperti diberitakan, Kamis pagi, Warsi, warga Jalan Manyar Tirto Asri menemukan
bayi dalam kantung plastik warna hitam. Bayi yang menggantung di spion mobil
itu, mulutnya dilakban.
Kemudian warga sekitar menolongnya dengan memberi susu formula, untuk kemudian
dibawa ke Rumah Sakit (RS) Haji Sukolilo. Saat dibawa ke rumah sakit, bayi
tersebut sudah membiru karena hawa dingin akibat diguyur hujan. Pada tali
pusarnya juga dipotong pendek, sehingga darahnya terus merembes dari sela
pusarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News