SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Pagi-pagi sekitar pukul 8.00 warga Jalan Manyar Tirto Asri Surabaya geger. Bayi perempun yang baru lahir dibungkus plastik ditemukan tergantung di spion mobil milik warga yang sedang diparkir di pinggir jalan di Jalan Manyar Tirto Asri 11 Surabaya. Bayi itu dibungkus plastik hitam dengan mulut dilakban. Tampaknya orang tuanya sengaja memplester mulut bayi mungil itu agar saat dibuang tidak menangis atau bersuara.
Adalah
Wasri, pembantu rumah tangga yang pertama kali menemukan bayi itu. Dia
mengatakan, saat itu hendak pergi ke pasar. Di tengah jalan, ia melihat tas
kresek hitam tergantung di spion mobil Chevrolet warna silver di jalanan yang
dilalui.
Awalnya dia mengira seekor kucing, karena sayup-sayup terdengar suara rintihan.
"Pas saya buka kreseknya ternyata berisi bayi," kata Wasri.
Tanpa berpikir macam-macam, wanita ini langsung membuka plester yang menutup
mulut bayi. Seketika, suara tangisan meledak keras.
Warga setempat yang juga banyak mempunyai bayi, berdatangan. Mereka spontan
membawakan susu formula dalam botol, dan diarahkan ke mulut bayi. Dibantu
seorang satpam, warga kemudian membawanya ke rumah sakit.
Baca Juga: Merasa Dibantu Gus Barra, Bayi Kembar Devita Diberi Nama Nadina Barra Putri dan Nadin Talita Barra
Saat ditemukan warga tubuh bayi menggigil dan membiru. Mungkin bayi ini terkena guyuran air hujan. Maklum tadi malam hujan dan mobil itu diparkir di pinggir jalan.
Bayi yang ditemukan warga Kamis
pagi (16/4) itu kini dirawat di Ruang NICU Gedung Al Aqso, Rumah Sakit (RS)
Haji Sukolilo, Surabaya.
Diah Kartika, Koordinator Bidan RS Haji Sukolilo mengungkapkan
bayi itu dibawa warga ke rumah sakit. "Itu (tubuh membiru) karena hawa dingin. Terlebih lagi turun hujan
malam tadi. Saat ini, bayi itu sudah mendapat penanganan intensif," kata
Diah di RS Haji Sukolilo.
Diah juga mengatakan, pada tali pusar bayi yang
ditemukan warga tergantung di spion mobil Chevrolet itu, terus mengeluarkan
darah segar.
"Diduga, yang memotong tali pusarnya bukan
tenaga medis. Ini bisa dilihat hasil potongannya. Terlalu pendek dan hanya
ditutup dengan pembungkus seadanya. Sehingga darahnya terus merembes dari
pusarnya," paparnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian dari Polsek
Sukolilo, Surabaya belum memberi keterangan terkait penemuan orok bayi merah
tersebut.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News