Ketua PDIP Jatim Minta Polisi Usut Tindak Kekerasan terhadap Saleh Mukadar

Ketua PDIP Jatim Minta Polisi Usut Tindak Kekerasan terhadap Saleh Mukadar Salah satu cuplikan video saat Saleh Mukadar Ditampar. (youtube)

SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, menyayangkan terjadinya tindak kekerasan yang menimpa mantan Deputi Sekjen , Saleh Ismail Mukadar. Apapun permasalahannya, dia minta aparat penegak hukum mengusut tuntas kejadian itu.

"Sebagai warga masyarakat, saya melihatnya itu sebagai perbuatan main hakim sendiri yang tidak bisa dibenarkan dalam kerangka NKRI, apapun alasannya. Aparat negara, dalam hal ini petugas kepolisian, harus tidak mentolerir perbuatan seperti itu," kata Kusnadi, Jumat (17/4).

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

Diberitakan, tindak kekerasan yang menimpa Saleh Mukadar terjadi dalam acara diskusi yang diadakan SBO TV, bertajuk ‘Sepakbola Surabaya Dalam Bahaya’, Kamis (16/4/ 2015) malam. Saat acara berlangsung secara live, beberapa orang menerobos masuk ke arena diskusi. Salah seorang dari para penerobos itu menampar wajah Saleh yang tengah menyampaikan pendapatnya.

Menurut Kusnadi, polisi tidak bisa membiarkan tindakan main hakim sendiri itu. Apalagi, katanya, perbuatan tersebut disaksikan banyak pemirsa televisi, karena saat kejadian berlangsung, acara itu disiarkan secara live.

Oleh karena itu, tambah Kusnadi, sebagai warga masyarakat, sebagai kader partai, dan sebagai pengurus partai, dia mengimbau penegak hukum untuk memproses kejadian itu sampai tuntas. "Sehingga di masa mendatang hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi," harap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia

Sementara itu, pelaku penganiayaan terhadap Saleh Mukadar sudah terindifikasi. Bahkan pelaku yang bernama Nurdin Longgari itu sudah menyerahkan diri ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim. Sampai berita ini dibuat pelaku yang tercatat sebagai anggota Ormas Pemuda Pancasila itu masih menjalani pemeriksaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO