KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya mengendalikan laju inflasi di tengah pemulihan ekonomi daerah dampak pandemi Covid-19, Pemkot Batu melalui bidang perekonomian tahun ini akan menerapkan strategi 4K.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Batu, Emilyati, mengatakan strategi 4K yang dimaksud adalah keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar
Berdasarkan hasil rapat tingkat tinggi (high level meeting) di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani Kota Batu, Selasa (31/05/2022), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu bersama tim gabungan telah menyusun roadmap untuk mengendalikan inflasi daerah. Tim juga akan melakukan sidak pasar terkait penerapan 4K.
“Rapat ini adalah bagian dari komunikasi efektif. Sebelumnya kami telah menyusun roadmap dan melakukan sidak pasar saat awal puasa dan saat Ramadhan,” kata Emilyati.
(Emilyati)
Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini
Wakil Wali Kota Batu, H. Punjul Santoso, mengatakan koordinasi ini diperlukan untuk persiapan dalam pengendalian inflasi, terutama di masa Pandemi Covid-19.
“Tahun 2020, Kota Batu masuk lima besar pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Timur. Kebijakan dalam koordinasi ini diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi dalam berbagai sektor di Kota Batu,” kata Punjul.
Punjul optimistis pertumbuhan perekonomian di Kota Batu tahun 2022 terus berlanjut dan membaik. Hal ini didukung dengan percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Giripurno, BPBD dan DPUPR Gercep Bantu Material
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang, Samsun Hadi, menambahkan bahwa Kota Batu menjadi salah satu wilayah pengungkit pertumbuhan di Jawa Timur dengan kinerja perekonomian positif.
“Bank Indonesia Malang memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut di tahun 2022 dengan didorong kinerja berbagai sektor dan lapangan usaha,” ungkapnya. (adi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News