678 Ternak Terjangkit PMK dan 6 Sapi Mati, 3 Pasar Hewan di Tuban Ditutup

678 Ternak Terjangkit PMK dan 6 Sapi Mati, 3 Pasar Hewan di Tuban Ditutup Pasar hewan di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan () Kabupaten mencatat sebanyak 684 ekor sapi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (). Dari jumlah tersebut, 6 ekor akibat kasus .

Kepala Bidang Peternakan Kabupaten , Pipin Diah Larasati menjelaskan, kasus di terus bertambah. Untuk itu, sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan , pemkab memutuskan menutup sejumlah pasar hewan.

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

"Pemkab resmi menutup tiga pasar hewan, yaitu Pasar Hewan Jatirogo, , dan Kerek sebagai upaya penanggulangan ," jelas Pipin.

Ia melanjutkan, pihaknya meminta setiap pengelola pasar untuk menghentikan operasional selama dua minggu. Sebab, penularan terjadi dengan cepat melalui berbagai macam media, termasuk manusia.

"Meskipun penyakit ini tidak menular pada manusia, tetapi manusia bisa menjadi media penyebar virus dari hewan satu ke hewan lainnya. Jika kasusnya mereda, kemungkinan akan dibuka kembali,” tuturnya.

Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat

Pipin mengingatkan, penyebaran virus bisa mencapai 100 persen dan penyebarannya hampir menyeluruh di . Penularannya bisa lewat angin, alas kandang yang terkontaminasi, hingga terbawa manusia. Sehingga, peternak harus membatasi interaksi dengan ternak yang sakit.

“Jika terlalu banyak interaksi, manusia yang berada dalam kandang, peluang penyebaran virus akan semakin besar,” ungkapnya.

Namun begitu, peternak harus memastikan kebersihan kandang agar tetap steril dan melakukan disinfeksi secara mandiri menjadi langkah pencegahan paling efektif.

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

Selain itu, peternak agar tidak menyembunyikan ternaknya yang sakit. Jika terdapat gejala yang mengarah ke , segera melapor ke petugas setempat. Sebab, PKM bisa disembuhkan.

“Saya menyadari peternak khawatir, yang penting jangan ke kandang hewan yang sakit. Jika memang harus pakai , agar tidak jadi pembawa virus,” tegasnya. (gun/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO