BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H. Agenda tersebut berlangsung di Aula Rupatama Wira Pratama, Mapolresta Banyuwangi, Kamis (2/6/2022).
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan langkah-langkah strategis agar wabah PMK tidak meluas ke Kabupaten Banyuwangi, dan hewan ternak untuk keperluan kurban dalam keadaan aman serta sehat, khususnya tidak terjangkit PMK.
Baca Juga: Tetapkan Status Darurat PMK, Pj. Gubernur Jatim Imbau Penanganan Dilakukan Cepat dan Holistik
”Meski belum ditemukan adanya PMK di Kabupaten Banyuwangi, berbagai kegiatan preventif memang harus terus dilakukan. Baik mulai penyekatan maupun pembatasan hewan yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyuwangi,” kata Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.
Ia menyebut, pencegahan dengan melakukan monitoring di tingkat kecamatan juga harus dilakukan. Oleh karena itu, semua stakeholder terkait harus melakukan pencegahan dan melakukan upaya strategis.
”Kita harap semua bersama-sama berupaya dalam melakukan pencegahan, baik petugas kesehatan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, maupun TNI-Polri,” tuturnya.
Baca Juga: Target Vaksin PMK Capai 95 Persen di Jawa Timur
Sugirah mengatakan bahwa semua upaya dilakukan untuk membuat para peternak, terutama ternak sapi tidak panik dan dapat menyelamatkan peternak khususnya di Kabupaten Banyuwangi.
”Menjelang hari raya Idul Adha ini, semua sektor keamanan maupun tim kesehatan hewan harus bersama-sama dalam melakukan monitoring ataupun memantau kesehatan hewan yang dijual para pedagang,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi, AKBP Deddy Foury Millewa, menyatakan pihaknya mendukung penuh upaya percepatan penanganan PMK. Seluruh aparat kepolisian Polresta Banyuwangi hingga polsek jajaran bakal ditugaskan untuk memantau hingga ke tingkat desa.
Baca Juga: Jawa Timur Darurat PMK
”Adanya ternak dari Bali yang hendak masuk ke Banyuwangi ini, memang cukup menjadi perhatian semuanya. Makanya, semua harus meningkatkan keamanan baik di perbatasan maupun di pelabuhan,” ucap Deddy.
Ia menegaskan, Polresta Banyuwangi juga akan mengawal petugas kesehatan hewan. Bahkan, pihaknya bakal mengoperasi pasar bersama-sama untuk memantau penyebaran PMK di Kabupaten Banyuwangi.
”Kita akan melakukan operasi pasar, meski penyakit PMK tidak menular ke manusia. Namun, kita berharap para peternak tidak panik adanya penyebaran PMK,” kata Deddy.
Baca Juga: 1.240 Sapi Terjangkit PMK di Jombang
Selain mereka berdua, rakor juga diikuti Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Kav Eko Juliantor Ramadan; Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, serta seluruh instansi terkait. (guh/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News