MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Si jago merah kembali mengobrak-abrik PT Alpha Akasia Jaya di Desa Kebon Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Pabrik pembuatan kertas tempat telur atau egg tray yang mempekerjakan ratusan karyawan tersebut diamuk si jago merah, Kamis (2/6/2022) siang.
Sebelumnya, kebakaran pernah melanda pabrik tersebut pada Desember 2011 silam. Manajemen dipaksa merugi hingga ratusan juta rupiah akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Kebakaran kali ini, api kali pertama diketahui muncul dari tempat pengopenan tray pada pukul 10.00 WIB. Kejadian ini tak pelak membuat pekerja di bagian produksi panik. Apalagi asap pekat yang timbul dari terbakarnya tempat tatakan telur ini terasa sangat menyesakkan dada.
Api yang membesar membuat proses pemadaman secara mandiri yang dilakukan karyawan jadi tersendat. Namun, mereka tak patah arang berjibaku memadamkan api dengan menggunakan pasir yang sengaja disediakan pabrik untuk upaya darurat.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak berselang lama, lima unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Pemadam Kebakaran Kota Mojokerto tiba di lokasi. Petugas Damkar langsung menyemprotkan api setinggi kurang lebih 15 meter di ruang produksi sisi kiri.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Upaya itu berbuah manis. Tak berselang lama api berhasil dijinakkan. Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Di lokasi, para karyawan masih tampak sibuk membereskan sejumlah unit-unit yang terbakar.
Supratno, seorang sekuriti perusahaan mengungkapkan bahwa api membakar tray yang menumpuk. "Yang terbakar tumpukan tray dan tatakan-tatakan di ruang open. Kerugiannya yang besar, mungkin sampai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Ia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "Tidak ada korban jiwa. Karyawan juga masih bekerja, tidak ada yang dipulangkan," jelasnya.
Soal asal api yang menghanguskan tempat open, Supratno berasumsi berasal dari letupan ruang pembakaran. "Mungkin apinya terlalu besar dan meletup ke tray yang sudah jadi," pungkasnya. (yep/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News