JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid,
melontarkan dukungan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Menurut Nurdin, organisasi yang pernah dipimpinnya, patut disalahkan
terkait kisruh sepak bola nasional satu pekan terakhir.
Dalam
satu pekan terakhir, Menpora sudah menerbitkan tiga surat peringatan
kepada PSSI. PSSI diminta memerintahkan Arema Cronus dan Persebaya
Surabaya agar memenuhi syarat legalitas. Tetapi, PSSI dianggap
bergeming.
Puncaknya pada Jumat (17/4/2015) yang menjadi tenggat
waktu untuk surat peringatan ketiga. Akibat pengabaian, PSSI dibekukan
oleh Menpora. Sebagai konsekuensi, hasil Kongres Luar Biasa di Surabaya,
Sabtu (18/4/2015), diragukan keabsahanya.
"Itu
kesalahan PSSI sendiri. Niatnya Menpora itu bagus dan sudah benar
sebagai sebuah masukan. Dalam hal ini saya mendukung Menpora, ada oknum
di PSSI yang tidak paham pengelolaan sepak bola profesional," ucap
Nurdin.
"Saya dulu telah meletakkan fondasi klub profesional di
antaranya, harus membayar gaji pemain, membayar pajak, dan lain
sebagainya, tapi semua itu banyak yang dilanggar sekarang. Atas dasar
itu saya mendukung Menpora," lanjut politisi Partai Golkar ini.
Sejatinya,
perseteruan PSSI vs Menpora bukanlah kali pertama terjadi. Ini
merupakan repetisi dari 2011, saat Nurdin berperang urat syaraf dengan
Andi Mallarangeng yang menjabat sebagai Menpora.
"Kalau di era
saya itu memang intervensi dan itu harus dilawan, tapi yang sekarang
situasinya berbeda dengan masalah yang juga berbeda. Ini bukan
intervensi sebab PSSI yang salah dan tujuan Menpora benar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News