NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pasca deklarasi Nganjuk bebas prostitusi tanggal 23 Januari 2015, dan sebagai bukti nyata Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Nganjuk menggelar lomba burung kicau yang ditempatkan di eks Lokalisasi Guyangan. Ini dilakukan untuk menggali potensi masyarakat eks lokalisasi sekaligus untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Suhariyono Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Minggu (19/4) mengatakan, lomba sengaja ditempatkan di eks lokalisasi Guyangan karena pihaknya mempunyai maksud tersendiri yaitu untuk meningkatkan potensi masyarakat Guyangan yang dulu ekonominya tergantung dengan kehidupan lokalisasi.
Baca Juga: Satpol PP Nganjuk Ajak Masyarakat Ikut Cegah Peredaran Rokok Ilegal
"Kami tahu kalau masyarakat Guyangan banyak yang senang memelihara burung kicau, untuk itu kami gugah supaya lebih meningkatkan potensi ini supaya dapat membantu menopang perekonomianya," ungkapnya.
Sementara Ketua panitia lomba, Aris PG, yang juga warga asli Guyangan mengucapkan terima kasih kepada Sat Pol PP yang telah mempercayakan lomba ini kepada masyarakat Guyangan.
Dengan adanya lomba ini dirinya yakin akan bisa menggugah masyarakat untuk dapat hidup mandiri dan lebih bermartabat, apalagi apabila Satker-satker lain mau ikut serta mendukung program atau janji Bupati Nganjuk.
Baca Juga: Gempur Rokok Ilegal, Bupati Nganjuk Sebut Peran Media Begitu Penting
Ditambahkan oleh Aris, saat deklarasi, bupati Nganjuk berjanji apapun potensi warga Guyangan akan diperdayakan melalui satker yang membidangi.
"Guyangan memiliki banyak potensi untuk itu kami berharap kepada bapak bupati Nganjuk melalui satker untuk bisa ikut membedah potensi warga Guyangan," pintanya.
Dijelaskan dalam lomba burung kicau kali ini melombakan jenis Punglor merah, love bird, kacer, cucak ijo, murai batu, cendet pleci, kenari dan berbagai jenis burung lainnya. Sedangkan kelas yang dilombakan yaitu kelas kasat Pol PP, executif, bintang, favorit.
Baca Juga: Bikin Kumuh, Satpol PP Nganjuk Bredel Spanduk dan Banner Melanggar
"Bagi juara umum selain mendapatkan piala juara juga mendapat sejumlah uang pembinaan dari Kasat Pol PP Nganjuk," tambah Aris.
Di sisi lain Topo peserta asal Mojoroto Kediri peraih juara 2 love bird, menyayangkan tempatnya yang kurang stategis karena terlalu sempit.
Padahal lomba setingkat provinsi ini seharusnya panitia bisa menyiapkan lebih baik lagi. Namun, tambah Topo, secara umum lomba tersebut sudah bagus.
Baca Juga: Dikarantina karena Narkoba, Kasatpol PP Nganjuk Tetap Dinas
"Kami berharap apabila ada perlombaan lainya, dapat ditempatkan dilokasi yang lebih luas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News