NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan pabrik biji plastik, di Desa Kutorejo Kecamatan Bagor, karena beroperasi hingga malam hari. Warga merasa terganggu dengan suara bising pabrik. Pabrik yang disebut-sebut milik mantan Ketua DPRD Nganjuk ini diduga belum mengantongi sejumlah perizinan.
Jam operasi pabrik hingga malam hari dikeluhkan warga setempat. ”Kami kalau malam harus istrirahat karena siang hari bekerja, kalau ada suara bising bagaimana kami bisa istirahat,” keluh Tri, seorang warga Desa Kutorejo. Warga ini juga mengeluhkan debu dan bahan kimia yang bersumber dari pabrik biji plastik tersebut.
Baca Juga: Warga Kedungringin Pasuruan Wadul ke Kades Imbas Pabrik Sorini Kumat Bikin Polusi
Indikasi pabrik belum berizin terungkap saat Kasatpol PP Nganjuk Suhariyono melakukan sidak ke pabrik tersebut, Selasa (12/5) lalu. Saat sidak, manajemen yang diwakili Kabag Produksi Totok tak bisa menunjukkan surat izin operasional maupun izin lainnya. ”Kami hanya minta ditunjukan foto copy ijinnya saja tetapi admin pabrik menyatakan tidak tau,” cetus Suhariyono.
Pihaknya mencoba mengecek keberadaan pabrik yang menurut warga sekitar sangat tertutup, teryata di dalam pabrik beroperasi alat-alat dengan kategori besar. ”Kalau pabrik sebesar ini betul-betul tidak memiliki izin, bagaimana nasib karyawannya apabila mengalami kecelakaan kerja, sudahkah karyawan didaftarkan BPJS, bagaimana dengan kesejahteraanya?” tanya Suhariyono.
Suhariyono mengatakan, pihaknya akan melakukan teguran dan juga tindakan apabila pabrik tidak segera melaksanakan kewajibannya. Ia berharap pengelola pabrik segera mengurus perizinan. Diketahui, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas ribuan meterpersegi ini, mempekerjakan sekitar 60 karyawan dan operasionalnya memakai mesin besar.
Baca Juga: Satpol PP Nganjuk Ajak Masyarakat Ikut Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Kabag Produksi pabrik tersebut, Totok dikonfirmasi menjelaskan, kalau pabrik ini milik Wiyono, Mantan Ketua DPRD Nganjuk. Dia mengaku tidak diberikan kewengan untuk menjawab pertanyaan dari siapa saja yang menanyakan lebih jauh tentang pabrik. ”Kami hanya karyawan, kalau menanyakan masalah ijin dan lain-lain, bisa langsung ditanyakan ke pak Wiyono selaku pemilik,” cetus Totok. (dit/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News