KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar akhirnya ditutup untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak pasca ditemukan suspek PMK di pasar hewan terbesar di Kota Blitar tersebut. Penutupan dilakukan mulai hari ini, Jumat 10 Juni 2022 hingga 19 Juni 2022 atau empat kali pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan penutupan Pasar Hewan Dimoro dilakukan sebagai langkah pencegahan. Apalagi, beberapa waktu lalu pihaknya menemukan ada dua mobil pengangkut hewan ternak sapi yang dinyatakan suspek PMK.
BACA JUGA:
- Nekat Terbangkan Balon Udara saat Lebaran, Warga Blitar Kena Ulti Polisi
- Ini Temuan Tim Dinkes Kota Blitar saat Sidak Mamin di Sejumlah Swalayan
- Di Kota Blitar, Petugas Gabungan Temukan Sejumlah Kafe Jualan Miras saat Ramadan
- Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar, Pelaku Bunuh Korban dengan Sadis
"Jadi ada dua kendaraan pengangkut ternak isinya sekitar 10 sapi yang semua kondisinya suspek saat diperiksa petugas dinas pertanian sebelum masuk pasar. Karena ini penularannya cepat, jadi ini jadi salah satu pertimbangan kami menutup pasar hewan," ujar Hakim Sisworo.
Selain menutup Pasar Hewan Dimoro, seluruh pasar yang telah kosong itu juga disemprot cairan disinfektan. Polisi menurunkan satu unit water cannon untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
"Kami juga kerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penyekatan terhadap hewan ternak di perbatasan," pungkasnya. (ina/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News