SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dewan Kesenian Sidoarjo berupaya mengenalkan keberadaan Tari Remo kepada generasi milenial dengan membuat film dokumen-drama berjudul Remo Namaku.
Film pendek bergenre drama roman yang diproduseri langsung Sekretaris Dewan Kesenian Sidoarjo, Iffa Suraiya, ini juga dipersembahkan untuk seniman dan budayawan asal Kota Delta yang menciptakan Tari Remo, Munali Patah.
Baca Juga: 5,9 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp8,25 M Dimusnahkan Bea Cukai Sidoarjo
Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ali Aspandi, mengatakan bahwa film ini sebagai bentuk melestarikan serta merawat Tari Remo agar tetap eksis di masyarakat, dan dikenal generasi milenial.
"Film ini juga sebagai penghargaan kepada Munali Patah yang merupakan aset seni budaya di Sidoarjo," ujarnya di sela proses syuting film Remo Namaku, di halaman sekretariat Dewan Kesenian Sidoarjo, Jumat (10/6/2022).
Ia menambahkan, pengambilan gambar dalam film berdurasi 20-25 menit itu dilakukan di beberapa tempat. Salah satunya di Monumen Jayandaru dan di rumah Munali Patah.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Jadi film bercerita tentang filosofi Rari Remo yang diciptakan oleh bapak Munali Patah dengan dipadukan genre drama. Karena segmentasi dari film ini adalah anak muda," tuturnya.
Ali memaparkan, film Remo Namaku ini bakal dilaunching pada saat Festival Seni Munali Patah tahun ini. Agenda tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada para seniman dan budayawan yang memiliki dedikasi terhadap kesenian Sidoarjo.
"Jadi pada saat festival itu, film ini akan kami launching. Karena Festival Seni Munali Patah merupakan penghargaan kepada para seniman dan budayawan yang memiliki dedikasi terhadap kesenian Sidoarjo," pungkasnya. (sta/mar)
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News