12 Pekerja Migran Indonesia dari Sampang Kantongi Rekom ke Luar Negeri

12 Pekerja Migran Indonesia dari Sampang Kantongi Rekom ke Luar Negeri Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sampang. Foto : Mutammim/BANGSAONLINE.com

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten tahun ini hanya menyerahkan rekomendasi sebanyak 12 (PMI).

Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja DPMPTSP , Agus Sumarso, mengatakan 12 rekomendasi itu diberikan dalam kurun bulan Januari hingga Juni.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?

"12 yang memiliki rekomendasi lebih banyak ke Negara Arab Saudi, ada juga ke Negara Malaysia, Italia, dan Kanada," ungkapnya, Selasa (14/6/2022).

Ia menjelaskan, dari 12 yang sudah berangkat itu berasal dari berbagai desa yang notabenenya asli masyarakat .

"Keberangkatan 12 PMI itu pada waktu yang tidak bersamaan. Artinya, dari bulan Januari hingga Juni berangkat ke tujuan masing-masing," paparnya.

Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang

Selain 12 PMI yang memiliki rekomendasi, pihaknya mengakui ada PMI lain yang juga berangkat bekerja ke luar negeri. Dalam artian, mereka berangkat secara tak resmi karena tak mengantongi rekomendasi.

Namun ketika ditanya jumlah PMI yang tak mendapat rekom, ia tidak mengetahui secara pasti. Akan tetapi, hal itu akan diketahui apabila nantinya PMI yang tidak memiliki rekomendasi mengalami musibah.

"Nauzubillah, tetapi setiap tahun pasti ada PMI yang meninggal dunia yang kemudian dipulangkan oleh Pemerintah dan ternyata PMI itu tidak memiliki rekomendasi," ujarnya.

Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ

Maka dari itu, Agus menekankan pentingnya rekomendasi dari pemerintah bagi calon .

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi sudah menyiapkan pelatihan bahasa asing secara gratis kepada calon .

"Bagi calon yang ingin menetap cukup lama di luar negeri lebih baik mengikuti pelatihan bahasa asing yang sudah disediakan oleh pemerintah," pungkasnya. (tam/rif)

Baca Juga: Mantan Kades di Sampang Dipolisikan Warganya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO