GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keinginan Pemkab Gresik agar Gresik memiliki batik khas sabagai kebanggaan warga kota pudak, tampaknya bakal segera terwujud. Satu persatu putra daerah Gresik menyuguhkan batik desain baru untuk diresmikan.
Siang tadi, (20/5), Wabup, Moch Qosim secara simbolis meresmikan batik UKS (usaha kesehatan sekolah) di Pendopo Pemkab Gresik. Batik karya dr Heny itu sekaligus diresmikan sebagai baju batik UKS tahun ini. "Kain batik ini saya resmikan menjadi batik UKS Kabupaten Gresik, " kata Wabup saat meresmikan batik UKS.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Wabup, batik UKS dengan corak baru terlihat sangat menarik dan mencolok. Sebab, batik tersebut berbeda dengan warna batik UKS sebelumnya. Batik dengan warna biru dan cerah sangat cocok dipakai oleh UKS, karena memberikan semangat kebersamaan, kepedulian dan kekompakan. Apalagi kalau dipadu dengan motif produk unggulan serta menghadirkan pula pasar badeng tradisional sebagai salah budaya Gresik.
"Kami berharap dengan batik UKS yang baru ini, bisa memberikan semangat para pembina UKS Kabupaten Gresik," harapnya.
Batik UKS rencananya akan dipakai oleh pembina UKS se-Kabupaten Gresik. Batik itu sengaja dipakai untuk UKS karena warnana yang terkesan ceria dengan warna hijau. Motifnya mewakili keberadaan Gresik yang agamis, suasana pasar bandeng tradisional dan produk unggulan serta rusa bawean hadir di dalamnya.
Kepala Diskop, UKM dan Perindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan) Pemkab Gresik, Ir Moch Najikh MM mengatakan, warga Gresik telah banyak membuat batik berbagai corak dan ciri khas masing-masing. Namun, sejauh ini Kabupaten Gresik belum memiliki batik khas Gresik. "Kami belum memiliki batik khas yang menjadi kebanggaan warga Gresik," katanya.
Najikh menjelaskan, Diskop telah lakukan berbagai cara untuk menggali kreatifitas warga Gresik yang mahir di bidang membatik. Bahkan, Diskop pernah menggelar berbagai lomba baik tingkat pelajar maupun tingkat umum untuk mencari batik khas Gresik yang kemudian bisa dipatenkan. Namun, sejauh itu belum membuahkan hasil. "Pernah kita memiliki batik sisik bandeng, namun batik itu ternyata batik khasnya madura," ungkapnya.
Karena itu, Diskop terus berupaya mencarai batik khas Gresik untuk dipatenkan. Sehingga, batik itu tidak bisa diklaim milik daerah lain. Nah, dengan munculnya batik UKS diharapkan benar-benar bisa menjadi batik khas warga Gresik. "Bisa, kalau batik itu memang tidak dimiliki oleh daerah lain, bisa kami patenkan di Depkumham," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News