"Contoh seperti lukisan bunga ini, dua hari tiga hari, pakai cat minyak. Melukis ada fasenya, pertama dasar, pencahayaan, dan finisihing. Tergantung temanya," paparnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB, M Nor Qomari, mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghadirkan pelukis difabel agar para siswa-siswi terus bersemangat.
"Ini kita laksanakan ingin memberikan pengalaman untuk anak-anak. Kak Aam dengan kondisinya demikian saja mampu untuk berkarya," kata Qomar.
Selain pameran, SD Muhammadiyah 1 GKB juga membantu mewujudkan mimpi Aam untuk memiliki sepeda elektrik.
"Nanti sepedanya juga dimodifikasi sesuai kebutuhan Aam, pelukis difabel Gresik," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News