Jaranan Diharapkan Membawa Dampak Ekonomi untuk Kota Kediri

Jaranan Diharapkan Membawa Dampak Ekonomi untuk Kota Kediri Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat berbincang dengan seniman jaranan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, memberi arahan kepada seniman jaranan di wilayahnya. Agenda tersebut dilakukan di Musyawarah Besar VI Dewan Kesenian Jaranan Kota “Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya” Periode 2022-2025.

ini menurut saya punya peran penting dalam kesenian jaranan atau kuda lumping. Tapi ke depan kita harus punya program yang bagus. Saya di sini tidak mau intervensi, tapi saya punya tugas untuk mendorong supaya jaranan ini bisa menjadi kesenian yang berakibat dampak ekonomi yang baik,” kata Abu di Delicious Restaurant & Ballroom , Minggu (19/6/2022).

Ia disambut dengan pemberian udeng bermotif kuda lumping senada dengan baju batik jaranan yang dikenakan. Wali kota mengatakan bahwa para seniman jaranan Kota juga harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, jaranan adalah sebuah kesenian bukan sebagai ajang untuk tawuran.

Menurut dia, jaranan Kota ini sangat dihormati, buktinya orang Kalimantan datang ke untuk bertukar pikiran karena jaranan Kota akan diundang ke Kalimantan. Mungkin karena jaranan Kota ini memiliki sebuah pakem yang bagus.

“Tentu hal ini harus dirumuskan bersama supaya jaranan ke depan bagus, cara mengemasnya bagaimana dan jaranan bisa berkembang seperti apa harus dipikirkan. Karena kalau tidak bagus jaranan kita ini akan dikalahkan atau diklaim oleh daerah-daerah lain,” imbuhnya.

Abu mengaku pernah berdiskusi dengan para tokoh jaranan, dalam kegiatan itu dijelaskan perlunya membuat suatu acara jaranan yang bersifat nasional. Dengan cara membuat sebuah festival seperti festival pecut dan jaranan, namun bukan jaranan Kota yang akan mengisi acara, melainkan jaranan dari daerah lain lalu seniman jaranan Kota sebagai penilainya.

Hal tersebut bisa menciptakan sebuah kolaborasi dan itu sangat dibutuhkan, agar kesenian jaranan gaungnya lebih besar. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Disbudparpora Kota , Zachrie Ahmad; Ketua Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya, periode lama Moh. Dhofir, seluruh Ketua Paguyuban Jaranan se-Kota , dan para pelaku seni jaranan se-Kota .

“Kesenian jaranan ini saya pikir banyak yang bisa dikembangkan dan saya akan bantu. Yang penting untuk kebaikan Kota dan ada dampak ekonominya. Tontonan jaranan ini bisa dikemas supaya ada potensi ekonomi yang bisa panjenengan rasakan. Dan saya berdoa supaya musyawarah besar ini menghasilkan keputusan yang baik, dan bisa membuat seniman jaranan di Kota eksis, lebih baik ke depan serta bisa memberikan tontonan yang positif,” kata Abu. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO