
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memberi arahan kepada seniman jaranan di wilayahnya. Agenda tersebut dilakukan di Musyawarah Besar VI Dewan Kesenian Jaranan Kota Kediri “Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya” Periode 2022-2025.
“Kediri ini menurut saya punya peran penting dalam kesenian jaranan atau kuda lumping. Tapi ke depan kita harus punya program yang bagus. Saya di sini tidak mau intervensi, tapi saya punya tugas untuk mendorong supaya jaranan ini bisa menjadi kesenian yang berakibat dampak ekonomi yang baik,” kata Abu di Delicious Restaurant & Ballroom Kediri, Minggu (19/6/2022).
BACA JUGA:
- Realisasi Prodamas Plus 2022, Pemkot Kediri Laksanakan Monev Bergilir
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan Rp20 M untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB di Papua, Jenazah Prada Beryl Dimakamkan di Kediri
- Terima 16.400 Dosis Vaksin PMK, Bupati Kediri Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
Ia disambut dengan pemberian udeng bermotif kuda lumping senada dengan baju batik jaranan yang dikenakan. Wali kota mengatakan bahwa para seniman jaranan Kota Kediri juga harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, jaranan adalah sebuah kesenian bukan sebagai ajang untuk tawuran.
Menurut dia, jaranan Kota Kediri ini sangat dihormati, buktinya orang Kalimantan datang ke Kediri untuk bertukar pikiran karena jaranan Kota Kediri akan diundang ke Kalimantan. Mungkin karena jaranan Kota Kediri ini memiliki sebuah pakem yang bagus.
Simak berita selengkapnya ...