
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri kembali menggelar pemilihan Inu Kirana setelah dua tahun belakangan ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Bupati Hanindhito Himawan Pramana berharap duta wisata yang tepilih dalam ajang tersebut benar-benar sosok yang mengerti tentang identitas budaya dan seni Kabupaten Kediri.
Menurut Dhito, putra dan putri daerah yang terpilih dan akan mengemban amanah dalam mempromosikan potensi wisata wajib mempunyai wawasan Budaya dan Seni Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan Rp20 M untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB di Papua, Jenazah Prada Beryl Dimakamkan di Kediri
- Terima 16.400 Dosis Vaksin PMK, Bupati Kediri Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
- Semester 1 2022, Permohonan Paspor di Kantor Imigrasi Kediri Meningkat Tajam
“Paham identitas kekayaan budaya adalah sebuah keharusan bagi calon peserta. Dengan memahaminya, rasa memiliki budaya dan kesenian ini otomatis pasti ikut,” ujar bupati muda yang merupakan Putra Menseskab Pramono Anung tersebut, Selasa (21/6/2022).
Ia mengatakan, salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Kediri di antaranya berupa pakaian khas yang baru diluncurkan saat HUT ke-1.218 Kabupaten Kediri, Maret lalu. Melalui khasanah pengetahuan mengenai pakaian khas tersebut, kata Dhito, dapat diurai berbagai sejarah Kediri di masa kerajaan.
Dhito juga berharap ajang Inu Kirana dapat mendongkrak ekonomi Kabupaten Kediri melalui pariwisata. Di samping melahirkan pemuda dan pemudi yang berkarakter, berbudi luhur, serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk memajukan pariwisata Kabupaten Kediri.
Simak berita selengkapnya ...