LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 61 desa dari 24 kecamatan di Kabupaten Lamongan melakukan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Minggu (26/6/2022).
Pilkades yang melibatkan ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan Linmas untuk mengamankan itu diikuti 138 calon kades dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 135.236 orang yang tersebar di 332 TPS.
Baca Juga: Pisah Sambut Kajari Lamongan, Bupati Yuhronur Minta Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Pilkades serentak yang diselenggarakan saat pandemi Covid-19 itu mendapatkan perhatian dari Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri Yusharto Huntoyungo. Ia bahkan memantau langsung proses pemungutan suara di TPS Bakalan, Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan secara virtual.
Melihat alur pemilihan suara di TPS yang menggunakan prosedur protokol kesehatan ketat itu, Dirjen Yusharto mengapresiasi usaha Pemkab Lamongan dalam mempersiapkan pilkades aman dan sehat untuk masyarakatnya.
“Kita melakukan pemantauan langsung pelaksanaan pilkades yang telah dipersiapkan demikian baik oleh Pemkab Lamongan. Proses pemilihan juga tetap menggunakan protokol kesehatan dengan mengikuti step-step di mana dalam pelaksanaannya menerapkan 5 M,” ucap Yusharto dalam Rapat Pemantauan Pemilihan Kades Serentak Tahun 2022 yang turut dihadiri Wabup Lamongan Abdul Rouf dan Forkopimda Lamongan di Ruang Command Center Pemkab Lamongan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Lamongan Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Masyarakat
Pemberian izin pelaksanaan pilkades tentu telah melalui berbagai prosedur yang ketat mengingat masih dalam kondisi pandemi. Di mana Kabupaten Lamongan telah berada pada situasi PPKM level 1 serta capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 yang melebihi 60 persen.
Seperti diungkapkan Wabup Abdul Rouf, capaian vaksinasi Kabupaten Lamongan dosis 1 telah mencapai 89,21 persen atau 948.774 jiwa, dosis 2 mencapai 78,46 persen atau 834.431 jiwa, dan dosis 3 sejumlah 201.302 jiwa atau 18,93 persen. Meski demikian dalam proses pemilihan suara tetap menjalankan prokes ketat.
“Pilkades tahun 2022 masih dalam kondisi pandemi, sehingga tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk memberikan rasa aman dan sehat kepada masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Menjawab Keluhan Masyarakat, Perempuan ini Maju Jadi Cakades Beji
Menurut Rouf, penerapan prokes meliputi pengukuran suhu tubuh, mengenakan masker, tidak melakukan jabat tangan atau kontak fisik, menghindari terjadinya kerumunan, hingga penyemprotan disinfektan secara berkala.
Selain kesehatan, sisi keamanan pun tak luput dari perhatian pemerintah, Seperti yang disampaikan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, bersama jajaran TNI, Polri bahkan telah membagi masing-masing personelnya sesuai kondisi desa.
“Dalam pilkades ini kami membagi tiga kategori desa, yakni sangat rawan, rawan, dan aman. Sejauh ini ada 15 desa yang tergolong rawan, tapi setelah dilakukan pendekatan Alhamdulillah berkurang tinggal 10 desa. Meski begitu hasil laporan dari Bhabinkamtibmas masing-masing TPS cukup aman dan lancar,” tuturnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Lamongan Terapkan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal
Senada dengan kapolres, Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf juga menyatakan kesiapannya dalam pengamanan jalannya pemilihan suara hingga penghitungan suara pilkades di Lamongan. “Kodim 0812 siap mem-backup keamanan pilkades hingga selesai,” pungkasnya.
Usai melakukan Video Conference bersama Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri, Wabup Rouf bersama Forkopimda Lamongan dan jajaran Pemkab Lamongan melakukan sidak ke TPS Desa Bakalan Pule Kecamatan Tikung, TPS Desa Tugu dan TPS Desa Mantup Kecamatan Mantup untuk mengecek langsung jalannya pilkades aman, sehat dan tentram. (qom/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News