KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polres Kediri menggelar apel gelar pergeseran pasukan pengamaman pemilihan kepala desa serentak, Selasa (6/12/2022). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya 'botoh' (bandar judi) saat Pilkades Serentak di Bumi Panjalu.
Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI, Kejaksaan, dan pemerintah daerah setempat saat melakukan melaksanakan pengamanan Pilkades Serentak.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Kami bersama Pemkab Kediri, TNI, kejaksaan, di-back up Brimob Polda Jatim, dan polres tetangga memberikan pengamanan dan pelayanan dalam Pilkades serentak," ujarnya.
Ia menjelaskan, Polres Kediri menerjungkan 1.988 personel gabungan yang tersebar ke setiap TPS pada 55 desa yang ada di wilayah hukumnya. Terkait kerawanan Politik SARA, Agung menyebut dari titik kerawanan di lapangan masih kecil, dan setiap saat bisa berubah.
"Sudah kita siapkan cara bertindak dengan upaya operasi di media sosial informasi-informasi SARA dan patroli di seluruh TPS atau desa-desa," tuturnya.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Mengenai antisipasi botoh, Kapolres Kediri mengungkapkan akan melakukan pemantauan selama Pilkades lewat Satgas Tindak Khusus yang telah dibentuk. Selain itu, pihaknya akan menindak tegas bilamana ditemukan ada perjudian dalam pilkades serentak.
"Saya harap semoga Pilkades nanti dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif," pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News