MALANG, BANGSAONLINE.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan skor sekaligus penghargaan terhadap Masjid Sabilillah Malang sebagai masjid besar terbaik secara nasional pada tahun 2022.
“Penghargaan ini memperkuat reputasi kemajuan Masjid Sabilillah Malang yang didirikan oleh Pahlawan Nasional KH Masjkur dan KH M Tolchah Hasan dan tim tahun 1977 ini sebagai masjid Percontohan Paripurna Nasional versi Kementerian Agama tahun 2016,” kata Prof Mas’ud Said, Ph.D, salah satu Ketua Yayasan Bidang Sosial Masjid Sabilillah, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (1/7/2022) malam.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Masjid yang berdiri megah di pinggir Jalan Ahmad Yani Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur itu memang dikenal maju, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial.
Di masjid yang bangunannya cukup artistik itu ada beberapa unit pendidikan. Antara lain SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabilillah, dan SMA Islam Sabilillah.
Menurut Mas’ud Said, lembaga pendidikan yang dikelola di bawah naungan Masjid Sabilillah itu maju karena kurikulumnya terintegrasi, antara keilmuan, skill, dan keislaman, serta pendidikan karakter yang kuat.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Begitu juga bidang sosial. Di masjid ini ada Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS Sabilillah), Minimarket, Poliklinik Sabilillah Medical Centre, Unit Usaha Minimarket, Koperasi Sabilillah, dan 56 binaan masjid mushallah sekitar, 67 TPQ di sekitar masjid yang masuk dalam binaan LAZIS Sabilillah mengihdupkan manfaat masjid di masyarakat.
Mas’ud Said mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan Masjid Sabilillah, salah satunya adalah kuatnya manajemen masjid.
“Karena dikelola oleh para masyayich dan profesional permasjidan yang berkhidmad dengan tagline "masjid yang sejahtera dan mensejahterakan" serta tagline "masjid bukan hanya pusat peribadatan namun sebagai pusat peradaban",” kata Direktur Pascasarjana Unisma itu sembari mengatakan bahwa masjid yang tegak di area 8.000 meter persegi di tengah Kota Malang itu menghidupkan majelis majelis ilmu dan unit unit kerja yang dikelola yayasan dan sub unit secara profesional. (tim)
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News