JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan orang yang berada di dalam Pondok Pesantren Shiddiqiyyah diamankan serta diangkut petugas gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang. Puluhan orang tersebut diduga menghalangi upaya penjemputan paksa yang dilakukan petugas.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, ada tiga truk yang terdiri dari dua truk Satpol PP Jombang dan satu truk dalmas dari Polres Jombang membawa puluhan orang dari dalam pondok.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Sejumlah truk itu mendapat pengawalan ketat dari petugas. Puluhan orang langsung diangkut menuju Polres Jombang untuk didata.
"Kita memilah-milah, mana santri dan mana yang bukan santri. Kami sudah angkut tiga truk dan belum data jumlahnya, nanti akan kita data ke polres. Kita akan periksa semua dan nanti perkembangan akan kami sampaikan," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Ia menyebut, mereka yang diamankan adalah simpatisan Shiddiqiyyah yang menghalangi upaya petugas dalam penjemputan paksa putra kiai berinisial MSAT (42), tersangka pencabulan terhadap santriwati.
"Ini yang menghalangi tadi, dan ada juga sukarelawan, karena ada sukarelawan juga yang dari luar daerah, jumlahnya kita data," tuturnya.
Sebelumnya, aparat mengamankan dua orang yang menghalangi petugas saat masuk ke dalam Pondok Pesantren Shiddiqiyyah. (aan/mar)
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News