JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjalin kerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam Pembinaan dan Fasilitasi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kerja sama ini dalam rangka mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging yang didampingi oleh Direktur Operasi SIG, Yosviandri dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono di Hotel Sheraton, Jakarta pada Kamis (7/7/2021).
Kerja sama ini meliputi pemberian pelatihan dan pendampingan kepada UMKM binaan YDBA agar mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar quality, cost, delivery (QCD).
Selain itu, juga memberikan kesempatan UMKM menjadi rantai pasok perusahaan. Dalam hal ini SIG akan membeli produk UMKM Binaan YDBA berupa sparepart guna mendukung kebutuhan operasional perusahaan.
Baca Juga: Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG di Tuban Raih Penghargaan Utama di ICAII 2024
Kerja sama itu sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Harapannya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang semakin tinggi, keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga negara, mulai dari level daerah hingga pusat, dapat menjadi pasar yang kondusif dan ramah bagi produk-produk berkualitas hasil produksi UMKM dalam negeri.
Direktur Utama SIG mengatakan, SIG sebagai BUMN akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia.
Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Salah satunya yaitu ”Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”, yang diwujudkan melalui program percepatan P3DN.
"Kolaborasi dengan YDBA kali ini merupakan salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanaan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UMKM dan TKDN untuk substitusi kebutuhan impor, khususnya rantai pasok suku cadang (sparepart)," ucap Donny Arsal.
Ia menyampaikan, YDBA sebagai salah satu Yayasan Astra yang fokus membina UMKM sejak tahun 1980 akan menjembatani SIG untuk dapat menjadi ‘Ayah Angkat’ bagi para pelaku UMKM yang telah terverifikasi kualitas produk dan kredibilitas kinerjanya.
Baca Juga: Kerja Sama SIER dan Danareksa: UMKM Indonesia Sampai ke Malaysia
"Nantinya, UMKM-UMKM binaan ini akan dapat memproduksi sekaligus memasok produknya sesuai dengan kebutuhan operasional SIG," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Operasi SIG, Yosviandri menambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan capaian TKDN pada komponen-komponen operasional SIG lewat pasokan produk yang handal secara teknis dan ekonomis, hasil buatan UMKM binaan YDBA, sesuai target operational excellence dan nilai TKDN sparepart SIG Group.
"Kolaborasi ini menjadi wujud implementasi dari kebijakan pemerintah, di mana industri akan dapat tumbuh dan berkembang hanya jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun untuk peningkatan kualitas produknya," katanya.
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Sedangkan, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala menyampaikan, sejalan dengan semangat YDBA di tahun 2022, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM, YDBA terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung UMKM Naik Kelas, termasuk dengan SIG.
Ia berharap, melalui kolaborasi ini YDBA bersama SIG dapat membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target QCD, melalui pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SIG, dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA.
"Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pelopor bagi BUMN lainnya untuk melibatkan UMKM sebagai bagian dari rantai pasoknya," pungkasnya. (hud/ari)
Baca Juga: Pemdes Ngasem Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Penyandang Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News