SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Sejak tadi malam, Jumat (8/7/202), warga Kota Surabaya tak terdengar takbiran. Sepi.
Begitu juga pagi tadi, Sabtu (9/7/2022). Tak tampak aktivitas salat Idul Adha di masjid-masjid di Kota Surabaya. Terutama masjid-masjid besar yang banyak jemaahnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Tampaknya arek-arek Suroboyo atau warga Kota Surabaya memilih salat Idul Adha pada Ahad (10/7/2022) besok pagi: Ahad atau Minggu.
“Gak onok takbiran. Yo gak onok salat Idul Adha,” tutur Hj Maimunah Saroh, warga Jalan Kedung Sroko, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambak Sari Surabaya, kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (9/7/2022).
Seperti diberitakan, Muhammadiyah menetapkan Idul Adha tahun ini pada tanggal 9 Juli 2022. Sementara pemerintah dan NU menetapkan Idul Adha pada 10 Juli 2022.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Pantauan BANGSAONLINE.com, warga Kota Surabaya tetap beraktivitas normal hari ini, Sabtu (9/7/2022). Pasar-pasar tradisional di kota pahlawan itu juga tampak ramai. Bahkan sejak pagi tadi jalan raya tetap ramai.
Meski demikian di sebuah penginapan di kawasan Kedung Sroko, Pacar Kembang, Tambak Sari, Surabaya, ada sekitar 15-orang menggelar Salat Idul Adha. Mereka menggelar tikar di halaman penginapan yang dulu bernama HomeStay yang bangunannya sudah tampak tua.
Dulu penginapan HomeStay itu menjadi jujugan penginapan para dokter. Maklum, dekat dengan Fakultas Kedokteran Unviversitas Airlangga Surabaya. Tapi dalam beberapa tahun belakangan banyak sekali tumbuh bangunan hotel kecil di kawasan ini.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Apalagi gang di depan penginapan itu ditutup pagar besi sejak beberapa tahun lalu. Sehingga para pengendara sepeda motor tak bisa lewat. Otomatis gang itu lengang, jarang dilewati orang.
“Kalau nanti malam pasti ramai takbiran. Karena warga Kecamatan Tambak Sari memang ber-Idul Adha besok, Ahad,” tutur Maimunah Saroh lagi.
Ibu empat anak ini juga mengaku sudah menyiapkan menu khusus untuk Idu Adha besok pagi. “Saya sudah nyiapkan bumbu kuah adhun. Ini bumbu khas Madura. Kuah adhun itu hanya dibuat kalau Idul Fitri dan Idul Adha,” kata perempuan berjilbab yang berasal dari Bangkalan Madura itu sembari mengatakan bahwa suaminya yang juga asli Madura sangat gemar makanan tradisional khas Madura kuah adhun. (mma)
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News