
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setiap tanggal 27 Juli, kader PDI Perjuangan (PDIP) di seluruh Indonesia selalu memperingati peristiwa yang sering disebut peristiwa Kudatuli (akronim dari kerusuhan dua puluh tujuh Juli) atau peristiwa Sabtu kelabu, karena kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu.
Yaitu sebuah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:
- Peluncuran Uang Kertas Emisi 2022, Wali Kota Kediri Terima Uang Baru Berseri Tahun Kelahirannya
- Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Upacara dan Tasyakuran Hari Jadi NKRI
- Wali Kota Kediri Jaga Inflasi dengan Rutin Pantau Harga di Pasaran
- Seorang Nenek di Kediri Tewas Tenggelam Usai Nekat Ceburkan Diri ke Sumur
Waktu itu, massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI, menyerbu kantor PDI tersebut dan membakarnya.
Guna mengenang dan memperingati peristiwa 27 Juli 1996 atau sering disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (kerusuhan dua puluh tujuh Juli), jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menggelar acara tahlilan dan doa bersama di di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Rabu (26/7/2022) malam.
Simak berita selengkapnya ...