SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Guru madrasah mulai RA, MI hingga MA dibawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) harus ngaplo karena tunjangan sertifikasi belum bisa dicairkan. menyusul keluarnya surat keputusan Dirjen Pendis No 1022 tahun 2015 tetntang petunjuk teknis pemberian tunjangan fuingsional bagi Guru RA/MI/MTS/MA Bukan penagwai Negeri Sipil (STF-GBPNS).
Keputusan Dirjen Pendis yang baru itu menyatakan, enam item dalam melakukan pemberian rekom dari Kemenag Sidoarjo atas tunjangan sertifikasi yang intinya diantaranya memperhatikan calon penerima, setiap calon yang mengajukan harus disertai dengan document pendukung dan semua syarat serta form tersebut dapat didownload dari situs penma Kemenag Sidoarjo serta pengumpulan berkas yang terakhir pada 14 April kemarin.
Baca Juga: Ratusan Guru Terancam Tak Bisa Ikut Sertifikasi
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) kemenag Sidoarjo, H. Rohmad Nasruddin meminta guru yang mendapat tunjangan sertifikasi harus bersabar. Sebab, dana serta tahapan pemberkasan dari Kemenag pusat juga masih proses. "Kami juga masih menunggu pusat," ujarnya saat ditemui di Kemenag Sidoarjo. Jum'at (24/4) kemarin.
Nasruddin mengungkapkan ada sejumlah 2.200 guru swasta yang tersertifikasi dari 6.000 guru mulai MI hingga MA ditahun 2008-2014 di Sidoarjo. Sedangkan untuk PNS 148 guru di Kemenag yang tersertifikasi. "Semua yang mendapat tunjangan, masih belum turun. Semua prosedur harus dilalui, sesuai persyaratan yang telah diumumkan di situs resmi," ujarnya.
Jika mengaca pada tahun-tahun sebelumnya, terang pria alumni MAKN Denanyar Jombang itu, dana sertifikasi bagi guru turun pada bulan mei mendatang. "Biasanya pada bulan mei," terangnya.
Bagi guru yang mendapat sertifikasi guru, setiap pengajuan tunjangan guru sertifikasi, dalam aturan yang di tetapkan kemenag, setiap guru harus melakukan registrasi pembharuan data dengan tahapan yang sudah dijelaskan. Tiap guru swasta yang mendapatkan dana kucuran sertifikasi mendapatkan 1.5 juta setiap bulannya. Hanya saja, dana tersebut dikucurkan setiap tiba bulan sekali. “Namun, untuk kali ini memang masih belum turus semua,” pungkas pria alumni Al-Azhar Cairo Mesir itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News