BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ketinggian air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro sejak pagi tadi terus naik. Hal itu disebabkan banyaknya air kiriman dari wilayah hulu. Hingga pukul 12.00 WIB, ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro menunjukan angka 14.02 peilschall.
"Bojonegoro saat ini siaga II, pantauan di lapangan trend air terus mengalami kenaikan," ujar Kasubag Humas Pemkab Bojonegoro, Hari Kristianto, Sabtu (25/4/2015).
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Air itu merupakan sumbangan dari daerah hulu seperti Solo, Demak, Ngawi, Madiun dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Beberapa hari terakhir di wilayah hulu terjadi hujan deras, sehingga air mengalir ke sungai terpanjang di pulau jawa itu.
"Di papan duga Karangnoko menunjukan angka 27.08 peilschall dengan trend air naik. Kemungkinan untuk Bojonegoro masih akan terus naik," sambungnya.
Saat ini pihaknya sudah mulai menghimbau kepada Camat, Kepala Desa, warga maupun SKPD yang terlibat dalam penanganan banjir untuk selalu melaporkan perkembangan air. Hal itu untuk mempermudah koordinasi antara instansi satu dengan lain serta masyarakat.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
"Jika ada wilayah yang terdampak saya minta Camat maupun Kades untuk segera melaporkan, agar bisa segera ditangani," ungkapnya.
Pantauan di lapangan, air berwarna coklat mengalir deras membawa ranting-ranting kecil. Meski kondisi air di Bojonegoro naik, namun aktifitas penyebrangan tradisional dengan perahu kayu di beberapa titik masih berjalan. Warga yang menggunakan jasa itu juga tampak mengantri di beberapa titik di sekitar Kota Bojonegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News