PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) menggelar deklarasi di Aula Bersama Jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (6/8/2022). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tampak hadir dalam agenda bertajuk 'Menggugat Kejayaan Petani Tembakau Madura'.
Ketua Umum P4TM, Khoirul Umam, mengatakan bahwa deklarasi itu sebagai wadah aspirasi petani tembakau se-Madura. Selain itu, untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan petani dan pedagang tembakau. Menurut dia, tembakau madura merupakan salah satu solusi kebutuhan para petani.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Didampingi Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan Pilkada 2024 di Pamekasan
"Kita mengusahakan, mudah-mudahan ke depan pihak pemerintah dan pabrikan bisa merespons apa yang diinginkan petani. Ini linier dengan yang disampaikan oleh tokoh nasional, yaitu putra daerah Madura bapak Achsanul Qosasi dan masyaikh yang menyatakan tembakau Madura itu dulu menjadi solusi dari pada kebutuhan petani tembakau Madura," paparnya.
Ia menambahkan, agenda besar P4TM yaitu akan menindaklanjuti iktikad Gubernur Khofifah untuk menjalin sinergitas bersama pemerintah. Acara ini juga dihadiri Akhsanul Kosasih dan Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin; Ketua DPRD Pamekasan, M Halili; kepala daerah se-Madura yang diwakili, tokoh ulama, tokoh masyarakat, kepala desa se-Kabupaten Pamekasan dan ribuan petani tembakau.
"Anjloknya harga tembakau Madura disebabkan beberapa faktor. Sebagai organisasi P4TM kami akan melakukan diskusi dan bertemu dengan gubernur dan bupati akan menyampaikan problematika yang terjadi sekarang ini," ujarnya.
Baca Juga: Sukses Majukan Desa, Khofifah Dianugerahi Penghargaan Figur Akselerator Kemajuan Jawa Timur
"Kami akan berikhtiar bersama masyaikh dan tokoh yang memiliki kebijakan kami akan membangun sinergi ini, inilah solusinya tujuannya hanya ingin mengembalikan kejayaan petani tembakau Madura," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyebut 40 persen produksi tembakau di Indonesia berasal dari Provinsi Jawa Timur dan sekitar 35 persen dari Madura. Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan Menteri Keuangan untuk menyampaikan persoalan tembakau sekitar dua setengah tahun yang lalu.
"Apa yang tadi disampaikan oleh bapak Khoirul Umam (Ketua P4TM), dua setengah tahun lalu saya juga menyampaikan itu ke Bu Menteri Keuangan beberapa dirjen mengikuti beliau. Waktu itu direkomendasikan agar ada semacam training house," kata Khofifah.
Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang
"Tadi pagi saya matur ke KH Rafi'i dan barusan saya matur ke bapak Achsanul Qosasi Anggota BPK RI, bahwa tidak jauh dari tempat ini ada Bakorwil. Bakorwil ini siap untuk dijadikan training house bagi para petani tembakau se-Madura. Silakan, jadi akan ketemu, ini para petani tembakau, ini trader dan ini Buyer," pungkasnya. (dim/mar)
Bahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News