KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Situs Calonarang di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, diyakini sebagai tempat yang pernah disinggahi oleh janda sakti bernama Calonarang.
Janda Calonarang tinggal bersama putri tunggalnya yang bernama Ratna Manggali. Tentunya para murid Calonarang juga tinggal di kampung itu.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Libatkan 1200 Orang untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024
Warga Desa Sukorejo ada yang menyakini kalau Calonarang itu adalah leluhurnya. Karena itu, mereka menggelar ritual berupa Kirab Tumpeng di Situs Calonarang, Senin (8/8/2022).
Kepala Desa Sukorejo Supandi mengatakan, ritual kirab tumpeng di Situs Calonarang itu adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas semua panen dan hasil bumi yang telah dinikmati sebagian warganya.
Supandi mengatakan, kirab tumpeng itu diawali dari balai desa setempat menuju ke Situs Calonarang yang diyakini sebagai cikal bakal atau leluhur Desa Sukorejo.
Baca Juga: Di Hari Sumpah Pemuda 2024, Pemkab Kediri Ungkap Pentingnya IPP
"Dalam ritual kirab ini, selain kirab tumpeng berupa lima gunungan hasil bumi dan gunungan nasi lengkap dengan lauk pauknya, juga dikirab berbagai pusaka berupa keris dan tombak," kata Supandi.
Menurutnya, ritual kirab tumpeng itu selain untuk melestarikan budaya leluhur, juga sebagai wujud syukur kepada tuhan atas semua nikmat dan berkah yang diberikan.
"Ritual kirab tumpeng ini merupakan agenda rutin di Desa Sukorejo di bulan Muharram, atau tepatnya setiap tanggal 10 di bulan Muharram," pungkasnya.
Baca Juga: TMMD 122 Kodim 0809 dan DPMPD Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Peningkatan Lembaga Desa
Tak ayal, gunungan yang berisi beragam hasil bumi menjadi rebutan warga yang sudah menunggu lama, sebelum gunungan itu sampai di Situs Calonarang. Warga berkeyakinan akan mendapatkan berkah jika mendapatkan nasi atau hasil bumi yang ada di gunungan itu.
Ika, salah satu warga Sukorejo yang ikut berebut hasil bumi dan nasi tumpeng mengatakan bahwa ia dan warga desa lainnya rela berebut hasil bumi dan nasi karena menyakini akan mendapatkan berkah, keselamatan, dan kesehatan. (uji/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News