Kepala BPS Tuban, Eko Mardiyana.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - BPS Tuban menggelar giat lapangan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022, Senin (8/8/2022). Kepala BPS Tuban, Eko Mardiyana, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembaruan di lapangan untuk menghitung indikator angkatan kerja sebelum agenda tersebut dimulai.
"Indikatornya meliputi, survei angka pengangguran, jumlah angkatan kerja, partisipasi angkatan kerja, jumlah yang bekerja menurut lapangan kerja, dan lainnya yang berkaitan dengan peta indikator angkatan kerja," ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Ia menyebut, ada 42 petugas mitra statistik dalam Sakernas kali ini, di antaranya petugas pencacah sebanyak 28 orang dan sisanya Pemeriksa Lapangan (PML) yang terdiri dari pegawai organik BPS dan mitra statistik.
"Angka yang dihasilkan pada Sakernas Agustus ini muncul angka sampai tingkat kabupaten. Sampelnya tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Tuban sebanyak 84 blok sensus," tuturnya.
Eko memaparkan, blok sensus itu merupakan kerangka untuk melakukan setiap kegiatan survei, baik survei rumah tangga maupun survei usaha yang akan digunakan sampel untuk setiap kegiatan survei BPS.
"Masyarakat yang didatangi petugas lapangan untuk ikut membantu dan mempermudah kelancaran survei demi hasil yang akurat dan akuntabel sebagai acuan atau rujukan program Pemkab Tuban ke depan," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja di Kabupaten Tuban pada Agustus 2021 lalu sebanyak 948.947 orang dan mengalami kenaikan 5.516 orang dibandingkan Agustus 2020.
Dari angka di atas, sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 700.043 orang (73,77 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja. Dari angkatan kerja itu, sebanyak 667.277 orang bekerja, sedangkan sebanyak 32.766 orang menganggur. (gun/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
