MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebuah banner peringatan dipasang warga Sumber Mlaten, Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, untuk Perumda Tirta Kanjuruhan (PDAM Kabupaten Malang).
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, warga sengaja memasang tulisan peringatan di area tandon air yang diduga milik Perumda Tirta Kanjuruhan karena gerah lantaran keluhannya tidak ditanggapi pihak terkait.
Baca Juga: Khofifah Siap Koneksikan Tuna Sirip Kuning Andalan TPI Sendang Biru dengan Industri
Hal tersebut berawal dari sebuah pohon yang tumbang di sekitar tandon air dan menimpa pagar rumah warga. Setelah itu, beberapa warga mencoba mendatangi Kantor Perumda Tirta Kanjuruhan unit Lawang untuk pertanggungjawaban sekaligus meminta perawatan area tandon (termasuk jalan).
"Beberapa warga sudah datang ke kantor (Perumda Tirta Kanjuruhan), namun saat itu saran dari pihak unit diminta membuat proposal yang nantinya akan disampaikan ke direksi," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).
Akhirnya, masyarakat di sana menggelar rapat kecil dan sepakat membuat proposal untuk meminta ganti rugi atas rusaknya pagar yang tertimpa pohon di area tandon air milik Perumda Tirta Kanjuruhan. Namun, proposal yang sudah diserahkan tidak juga ditanggapi.
Baca Juga: Laporan soal Kades di Malang Tak Netral Ditolak, Tim Paslon Gus Banding ke Bawaslu dan DKPP Jatim
"PERINGATAN. Peringatan Kepada Semua Staff & Karyawan PDAM, DILARANG MEMASUKI AREA TANDON SUMBER MLATEN Sebelum Pihak PDAM Memperbaiki/Membenahi FASUM Akses Menuju Tandon. PERINGATAN INI Berlaku Sampai Batas Waktu Yang Tidak Dapat Ditentukan." demikian tulisan banner yang diteken Ketua RT 01, Ketua RW 13, beserta tokoh masyarakat dan warga.
"Sudah koordinasi dengan perwakilan warga, dan akan ada tindak lanjut untuk kepentingan bersama, Ya Mas. Jika ada perkembangan saya infokan lagi," kata Humas Perumda Tirta Kanjuruhan, Wahjoe Darmawan, saat dkonfirmasi melalui pesan instan (WhatsApp) terkait protes warga. (dad/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News