PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Setelah banyak dikeluhkan masyarakat, kerusakan Jalan Kabupaten Pasuruan akhirnya mendapat penanganan dari pemerintah kabupaten setempat. Di antaranya kerusakan Jalan Kedungboto yang merupakan perbatasan Kecamatan Beji - Sidoarjo.
Pemkab Pasuruan sudah mengalokasikan anggaran untuk perawatan jalan berupa tambal sulam.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Najib Setiawan, salah satu Anggota DPRD Pasuruan asal Kecamatan Beji, mengapresiasi respons cepat yang dilakukan dinas bina marga dan bina konstruksi dalam menangani kerusakan jalan. Meski, prosesnya harus mendapat kritikan masyarakat terlebih dahulu.
"Penangan kerusakan jalan sudah direspons cepat. Tapi alangkah baiknya, dalam perencanaan dinas terkait dalam penanganan jalan tidak hanya perawatan tambal sulam saja, tapi penanganannya berupa peningkatan jalan berupa hotmix atau pelebaran," cetusnya.
Menurut Politikus PKS tersebut, peningkatan jalan berupa hotmix ataupun pelebaran jalan agar tidak cepat rusak. Terlebih lagi, ruas tersebut adalah jalan alternatif bagi masyarakat yang hendak ke Kabupaten Sidoarjo saat jalan utama Bangil-Gempol mengalami kemacetan
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Seperti diketahui, kerusakan Jalan Kedungboto, Kecamatan Beji, mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah. Perbaikan menggunakan lapen sepanjang 600 meter, di titik kerusakan terparah.
Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, membenarkan percepatan perbaikan Jalan Kedungboto, Kecamatan Beji, oleh Pemkab Pasuruan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang menginginkan agar perbaikan jalan rusak tersebut segera dibenahi.
“Ini sebagai bentuk respons cepat atas kebutuhan masyarakat untuk menikmati jalan dengan kondisi baik di ruas setempat,” kata Mujib.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Sebelumnya, Wabup Pasuruan sempat melakukan peninjauan perbaikan ruas Jalan Kedungringin beberapa hari yang lalu. Saat itu, wabup menyampaikan Pemkab Pasuruan belum bisa melakukan perbaikan menggunakan hotmix karena anggaran tahun silam banyak tersedot di penanganan Covid-19. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News